DINAS Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi wisata yang ada di wilayah setempat pada hari kedua Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Selasa, 12 Januari 2021 kemarin menurun drastis dan hanya mencapai seperlima dibanding hari biasa.
"Pada hari kedua PPKM dalam Rangka Pengendalian Penyebaran Covid-19 di wilayah Sleman, cukup berdampak signifikan pada kunjungan wisatawan pada destinasi pariwisata yang kami pantau," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suci Iriani Sinuraya.
Menurutnya, destinasi pariwisata rata-rata hanya dikunjungi oleh seperlima sampai seperempat dari jumlah tamu pada hari-hari sebelumnya.
Baca juga: Pemkab Sleman Awasi Kepatuhan Protokol Kesehatan pada Objek Wisata
"Taman Tebing Breksi Prambanan yang selama Januari ini rata-rata dikunjungi oleh 500-an pengunjung pada hari Selasa ini sampai pukul 15.00 WIB hanya dikunjungi tidak lebih dari 150 pengunjung. Demikian juga dengan Studio Alam Gamplong, Moyudan, yang rata-rata sebelumnya kisaran seperti halnya Breksi, saat ini tercatat tamu yang berkunjung 182 orang," tuturnya.
Ia menambahkan, wisata alam lain seperti Kaliurang juga sepi dengan jumlah pengunjung tidak lebih dari 175 pengunjung.
"Demikian juga dengan Watu Purbo yang sebelumnya dikunjungi rata-rata 400-an pengunjung, pada hari kedua PPKM ini dikunjungi oleh tidak lebih dari 50 wisatawan," katanya.
Suci menjelaskan, Dinas Pariwisata Sleman mengeluarkan SE Nomor 836/029 tertanggal 8 Januari 2021 untuk menindaklanjuti Instruksi Bupati Sleman No. 01/INSTR/2021 tanggal 8 Januari 2021 tentang Kebijakan Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat dalam Rangka Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sleman.
"Surat Edaran tersebut lebih spesifik mengatur terkait operasional tempat usaha jasa pariwisata, destinasi pariwisata, dan juga kuliner agar jam buka operasionalnya hanya sampai pukul 19.00 WIB. Sedangkan untuk layanan antar/dibawa pulang sesuai dengan jam operasional," katanya.