SEORANG kurator museum digital menghidupkan kembali sejarah Arab Saudi untuk masa depan lewat artificial intelligence (AI).
Omar Mursyid, yang mendirikan Museum Digital Al-Masmak satu dekade lalu, dengan susah payah mengubah foto hitam-putih tua dan cuplikan film langka menjadi gambar berwarna.
Baca juga: Arab Saudi Tawarkan 300 Paket Wisata dan Safari di Alam Liar
Proyek tersebut memperlihatkan gambar lama dari peristiwa bersejarah. Ia juga menghidupkan kembali landmark Arab Saudi.
Mursyid mendirikan museum digitalnya pada 2011 sebagai platform budaya dan rekreasi yang mendokumentasikan acara-acara kerajaan dan kegiatan besar di Saudi.
Ia telah membuat sejumlah inisiatif untuk menghidupkan kembali warisan Arab Saudi dengan menggunakan teknologi terbaru, salah satunya jam saku.
“Saya memilih jam saku yang dibuat pada tahun 1940-an, salah satu hadiah dari Raja Faisal bin Abdul Aziz Al-Saud, Menteri Luar Negeri Saudi saat itu, dan menggunakan pemindai 3D untuk memindainya,” katanya seperti dilansir dari Arab News, Kamis (14/1/2021).
“Mengingat teknologi ini masih baru dan sedang dikembangkan, hasilnya tidak sempurna, dan beberapa celah muncul pada struktur jam tangan. Oleh karena itu, saya harus menyesuaikannya secara manual, yang membutuhkan banyak waktu dan tenaga.”
Baca juga: Ini Tempat Wisata Favorit Milenial Arab Saudi di Musim Dingin
Namun, inisiatif terbarunya adalah termasuk memulihkan dan menyempurnakan gambar dan video hitam-putih.
“Saya menggunakan Adobe Photoshop untuk mewarnai foto dan harus menambahkan warna dan menyesuaikan lapisan secara manual. Ini adalah proses panjang yang membutuhkan kerja berjam-jam."