MUSEUM Keraton Kacirebonan, di Kota Cirebon, Jawa Barat, memiliki koleksi koin kuno berusia ratusan tahun. Koin tersebut masih tersimpan rapih dan terawat hingga sekarang.
Koin-koin yang ada di Museum Keraton Kacirebonan merupakan peninggalan masa kolonial, hingga masa awal pendirian republik. Wujudnya pun masih utuh dan bisa disaksikan oleh wisatawan.
Ketua Unit Kepurbakalaan Keraton Kacirebonan, Elang Iyan Ariffudin menjelaskan, ada tiga jenis koin yang menjadi barang koleksi di Museum Keraton Kacirebonan. Dulu koin tersebut juga menjadi mata uang dari berbagai negara.
"Ada tiga jenis mata uang di Museum Keraton Kacirebonan. Pertama mata uang Eropa khususnya Belanda, kedua mata uang Jepang. Ketiga mata uang republik," kata Iyan saat ditemui MNC Portal Indonesia, Selasa 12 Januari 2020.
Baca Juga: Tragedi Sriwijaya Air SJ 182 Disorot Chrissy Teigen
Disebutkan lebih lanjut, koin pertama adalah koin gulden yang menjadi alat tukar saat masa penjajahan Belanda. Koin kedua merupakan koin sen peninggalan masa pendudukan Jepang di Indonesia. Sedangkan, koin ketiga merupakan koin rupiah yang pertama kali diluncurkan saat masa awal kemerdekaan Indonesia.
Menurut Iyan, tiga jenis koin yang berada di museum itu merupakan benda koleksi dari Sultan di Keraton Kacirebonan. Ia mengaku, pihak keraton sengaja tetap menyimpan koin-koin tersebut, karena memiliki nilai sejarah yang tinggi.
"Itu koleksi campuran dari beberapa sultan. Mulai dari Sultan keenam, ketujuh, kedelapan dan kesembilan. Sultan kami memang gemar mengkoleksi sesuatu. Intinya jangan terbuang. Ini benda yang mempunyai nilai sejarah perjalanan Indonesia," ujar Iyan.