PESAWAT Sriwijaya Air SJ 182 yang sudah berusia 26 tahun membuat banyak warganet beranggapan bahwa hal itu merupakan penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Vincent Raditya, atau yang biasa disapa Kapten Vincent menerima banyak pertanyaan mengenai isu terkait.
Melalui akun YouTube-nya, Kapten Vincent akhirnya menanggapi hal yang menjadi kekhawatiran terbesar warganet, yakni 'Bahayakah pesawat tua ketika diterbangkan? Seberapa panjang umur pesawat paling ideal untuk digunakan?'. Video berdurasi kurang dari 11 menit itu lantas mendapatkan perhatian masyarakat dan trending di YouTube.
"Itu paling banyak ditanyakan karena mereka khawatir terbang dengan pesawat tua. Ini yang harus diluruskan. Saya akan memberi pandangan sebagai seorang pilot mengenai pesawat tua yang diterbangkan," kata Vincent.
Vincent menjelaskan, pesawat bisa dikatakan tua jika sudah memasuki 50.000 jam ke atas. Tidak ada limitasi pesawat harus berhenti dioperasikan selama kondisi pesawat selalu dipelihara dengan baik. Hanya saja, semakin banyak jam terbang maka semakin banyak biaya yang harus dikeluarkan maskapai untuk melakukan pengecekan.
Baca Juga: Pramugari Sisi Asih Ungkap Arti Lambaian Tangan Kru Bandara saat Pesawat Take Off
"Jadi tidak ada limitasi di mana pesawat itu harus stop dioperasikan. Sampai pesawat tahun 1930-40 kalau memang dia di-maintenance dengan baik masih bisa digunakan," imbuh dia.
"Cuma yang menjadi masalah adalah cost. Cost untuk memperbaiki pesawat itu semakin lama pesawat itu in service semakin banyak jam terbangnya, otomatis semakin banyak pengecekan yang harus dilakukan," tambahnya.
Pengecekan yang dimaksud bukan hanya dari air frame-nya saja, mesinnya pun mendapat perhatian serupa. Vincent juga menyebut bahwa di bagian dalam dari hot section-nya harus diganti sekitar 20.000 jam, dan core section-nya kurang lebih sekitar 25.000 jam.
"So, airline semakin berpikir ketika harus replace-replace sendiri, tiba di suatu titik di mana mereka harus keluarkan uang terlalu besar, jadi enggak worth it lagi untuk dipertahankan pesawat itu lebih baik ganti pesawat baru. Mungkin lessor memudahkan kita lease pesawat itu sendiri," jelas dia.