GUNUNG Merapi sempat mengeluarkan awan panas sejauh 1.000 meter pada Senin 18 Januari 2021. Meski demikian, wisata Lava Tour Merapi masih melayani wisatawan.
Meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Merapi membuat pendakian ke Gunung Merapi harus ditutup sementara. Pelaku wisata juga dilarang untuk beraktivitas dalam radius 3-5 km dari puncak.
Meskipun terjadi peningkatan aktivitas vulkanik dari Gunung Merapi, penyedia jasa wisata Lava Tour berkeliling Merapi ini tetap buka hingga hari ini Senin, 18 Januari 2021. Wisata Lava Tour Merapi sendiri menyediakan jasa mengelilingi daerah di Gunung Merapi menggunakan Jeep.
Dengan mobil Jeep, pengunjung akan diajak menyusuri kawasan yang terdampak erupsi gunung Merapi pada 2010, yang tentunya akan memacu adrenalin karena akan melewati jalan yang terjal maupun curam.
Di sepanjang perjalanan pengunjung akan disuguhi pemandangan alam yang indah dan melewati makam massal korban erupsi Merapi 2010 di Dusun Tangkisan, Tugu Ambruk di di Dusun Petung, Desa Mbah Maridjan, jalur Kali Opak dan Kali Gendol yang menjadi jalur utama lava panas Gunung Merapi.
Baca Juga: Bantul Hanya Dikunjungi 16.318 Wisatawan Selama PPKM, Turun Hampir 50%
Pengelola Lava Tour Merapi Bram Elly mengaku bahwa erupsi Gunung Merapi dan pandemi Covid-19 sedikit memengaruhi usahanya.
“Pengunjung berkurang banyak ya daripada biasanya, karena mungkin keadaan pandemi, dan ketakutan adanya merapi erupsi," ucap Bram kepada Okezone, Senin 18 Januari 2021.
Namun Bram memastikan bahwa objek wisata yang akan dilalui oleh Lava Tournya aman. Ia juga mengatakan bahwa objek wisata Lava Tour masih tetap buka setiap hari dengan mengikuti arahan dari BPPTKG.
“Wisata lava tour masih tetap buka dengan jarak aman di bawah radius 5 km dari puncak Merapi mengikuti imbauan dari BPPTKG," imbuhnya.