THAILAND segera meluncurkan wisata mariyuana atau ganja medis. Pemerintah Negeri Gajah Putih berupaya meningkatkan pariwisatanya dengan makanan dan kosmetik berbahan ganja. Diharapkan produk-produk tersebut bisa memikat wisatawan mancanegara.
Kementerian Kesehatan dan Pendidikan Thailand membuat program pelatihan kepada orang-orang untuk membuat makanan dan kosmetik dari ganja.
Baca juga: Daftar Pelanggaran Kristen Gray hingga Diusir dari Indonesia
Melansir Hindustan Times, Jumat (22/1/2021), Thailand segera memperkenalkan kurikulum untuk mempromosikan penggunaan ganja dalam makanan dan kosmetik. Negara itu buntuk mengatasi gelombang permintaan ganja yang terus meningkat untuk memikat turis asing.
Rabu lalu, Kementerian Kesehatan dan Pendidikan menandatangani kesepakatan untuk membuat modul yang akan memberikan pelatihan resep dan metode untuk menghasilkan makanan dan produk dari mariyuana.
Kursus awalnya akan ditawarkan di lembaga pendidikan di daerah dengan usaha masyarakat diizinkan untuk menanam tanaman, kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan.
Thailand jadi negara pertama di Asia yang melegalkan ganja untuk medis pada 2019, telah lebih jauh mengurangi penggunaannya dalam tekstil, kosmetik herbal, dan produk makanan.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Pulau Natal, Letaknya Dekat Indonesia tapi Milik Australia
Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul mengatakan penggunaan tanaman ganja yang lebih luas dapat memperkuat industri pertanian dan pariwisata Thailand yang terpukul keras oleh pembatasan pandemi Covid-19.
“Kurikulum mariyuana akan dirancang untuk memenuhi permintaan pasar, legal, modern, aman dan bermanfaat bagi kesehatan dan ekonomi,” kata Anutin.