PEMBANGUNAN Pusat Kajian Kitab Kuning Syekh Nawawi Al-Bantani di wilayah Tanara akan terus dilenjutkan. Meski dalam kondisi pandemi Covid-19, proyek sarat nilai sejarah dan religi itu harus tetap berjalan.
Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah mengatakan, saat ini, pihaknya tengah fokus pada branding dan master plan atau rencana induk pembangunan tersebut.
“Rapat ini terkait lanjutan untuk program kita membuat pusat kajian kitab kuning Syekh Nawawi Al-Bantani yang sudah direncanakan yang saat ini tengah fokus pada branding dan masterplan,” kata dia saat memimpin rapat pembangunan Pusat Kajian Kitab Kuning Syekh Nawawi Al-Bantani di Pendopo Bupati, Kota Serang, Kamis kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Tatu mengajak agar wisata religi yang ada di Kabupaten Serang terus dikembangkan. “Kita harus bangga punya daerah untuk dijadikan wisata religi,” katanya.
Baca juga: Objek Wisata Banten Siap Dibuka, Yuk Staycation di Tanjung Lesung
Tatu berpesan kepada jajaran Pemkab Serang, dalam hal ini Disparpora, untuk tidak surut dalam merealisasikan pusat wisata religi, khususnya Pusat Kajian Kitab Kuning Syekh Nawawi Al-Bantani.
“Jangan surut, kalau nanti terkendala pendanaan kita pikirkan. Dinas pariwisata jangan dahulu menyerah dengan keterbatasan anggaran sebelum kita belum berbuat apa-apa, terus berusaha koordinasikan dengan Kementerian Pariwisata,” katanya.
Dalam rapat itu, Tatu juga memberi motivasi seluruh peserta yang hadir untuk tetap bersemangat dalam pembangunan tersebut.
“Kita harus bangga karena Kabupaten Serang dianugerahi ulama besar yang mendunia, yakni Syekh Nawawi Al-Bantani, masak kita tidak berbuat apa-apa. Kita harus konsisten atas langkah-langkah yang akan kita lakukan,” kata Tatu.