WISATA seks merupakan perjalanan dengan tujuan melakukan aktivitas seksual. Beberapa negara atau kota di dunia sudah melegalkan industri seks, bahkan menjadikannya sebagai daya tarik wisata, mendatangkan turis-turis dari mancanegara.
Negara-negara yang menyediakan destinasi seks melegalkan prostitusi. Bisnis lendir ini dianggap menjanjikan. Wisata seks nyatanya bisa menyumbangkan devisa besar buat negara. Namun, hal ini masih tetap jadi kontroversi.
Baca juga:Â Bukan Hanya Penjara, Ini 5 Destinasi Wisata Keren di Pulau Nusakambangan
Lantas, negara mana saja yang menjadi tujuan wisata seks paling populer di dunia? Okezone telah merangkumnya sebagai berikut:
1. Belanda
Belanda terkenal dengan kanal dan bangunan berbentuk kotaknya. Selain itu, Belanda juga dikenal dengan peraturan yang longgar terhadap prostitusi, pengoperasian rumah bordil, dan penggunaan mariyuana atau ganja.
Amsterdam (Pixabay.com)
Setiap tahunnya Amsterdam, Ibu Kota Belanda, menarik lebih dari 4,63 juta turis internasional dan pariwisata seks menyumbang lebih dari 5% pendapatan nasional Belanda. Diperkirakan ada sekitar 30.000 pekerja seks di seluruh Belanda.
2. Gambia
Di Gambia, penikmat wisata seks bukan hanya pria, tapi juga perempuan. Negara di Afrika Barat ini populer dengan wisatawan seks wanitanya. Mereka berharap dapat menarik pria muda kulit hitam. Pemuda lokal dikenal sebagai ‘bumsters’ bekerja di jalanan Senegambia Strip yang terkenal, mencari wanita yang mencari mereka.
3. Kepulauan Karibia
Sama halnya Gambia, wisatawan seks wanita di Karibia lebih banyak dibanding pria. Jika Gambia memiliki ‘bumsters’, Karibia menyebut pekerja seksnya dengan ‘rastitues’, ‘beach boys’ dan ‘sanky pankies’.
Negara wisata seks terpopuler di seluruh Karibia adalah Republik Dominika, Kuba, Jamaikan, dan Barbados. Penduduk setempat di Republik Dominika mengatakan pekerja seks di sana ‘not legal but not illegal’. Sedangkan di Barbados, prostitusi merupakan hal ilegal namun tetap terjadi. Di area Nelso street bahkan terdapat red light district.
4. Thailand
Di Thailand, seks merupakan sebuah komoditas dan peluang bisnis besar. Red light district dan pertunjukan seks merupakan hal biasa di Thailand, khususnya di Bangkok dan Pattaya. Padahal, prostitusi adalah suatu hal yang ilegal.
Ilustrasi
Namun Thailand memiliki masalah besar terkait pengangguran perempuan, itu lah sebabnya opsi ini menarik bagi masyarakat Thailand.
5. Kamboja
Hanya karena prostitusi tidak diperbolehkan di Kamboja, bukan berarti kegiatan itu tidak pernah ada. Kamboja telah lama menjadi tujuan utama wisatawan seks pria dari negara-negara barat maupun Asia. Panti pijat dan bar karaoke tersebar di setiap sudut kota.
Baca juga:Â Wisata Seks di Dubai Tumbuh Subur, Buah Mesranya Hubungan UEA-Israel
Prostitusi jalanan pun tak kalah populer. Diduga, harga yang dipatok pekerja seks di Kamboja jauh lebih rendah daripada di Thailand.
Sayangnya, undang-undang di Kamboja belum cukup tegas untuk menekan angka prostitusi ini. Bahkan, banyak anak di bawah umur yang menjadi pekerja seks.
Follow Berita Okezone di Google News