SETELAH beberapa dekade mengalami kerusakan akibat pengeboman dan gempa bumi, salah satu museum di Pompeii, Italia kembali memajang beragam koleksi indahnya yang berasal dari penggalian Kota Romawi Kuno.
Seperti diketahui, Pompeii telah hancur lebur akibat letusan Gunung Vesuvius yang amat mengerikan pada tahun 79 M. Museum ini dibangun untuk menyimpan peninggalan-peninggalan yang berharga untuk menghindari ancaman yang datang dari luar.
Museum yang terkenal dengan nama Antiquarium itu saat pertama kali dibuka sekitar tahun 1873 pernah rusak akibat pemboman saat Perang Dunia II dan ketika gempa bumi yang mematikan mengguncang Napoli pada tahun 1980.
Baca juga: Penampakan Restoran Cepat Saji Favorit Penduduk Romawi Kuno, Usianya 2.000 Tahun
Sejak gempa itulah museum ini ditutup dan dibuka kembali pada 2016 sebagai ruang pameran sementara. Namun saat ini, seperti dikutip dari AP, Antiquarium resmi dilahirkan kembali dan telah diresmikan oleh para pejabat pada Senin, 25 Januari 2021 lalu.
(Foto: The Sun)
Kini, museum tersebut memberikan Pompeii ruangan permanen untuk memamerkan harta karun mereka. Pengunjung dapat melihat bagian dinding fresko dengan grafiti dari vila-vila kota yang telah digali oleh para arkeolog dan benda-benda rumah tangga, mulai dari sendok perunggu hingga barang sehari-hari yang dilalap material vulkanik.
Antiquarium juga memajang dokumentasi sejarah Pompeii yang merupakan permukiman selama beberapa abad sebelum menjadi Kota Romawi yang berkembang.
Baca juga: Menyusuri Istana Malaikat, Warisan Kaisar Romawi di Italia
Di ruangan terakhir museum ada sebuah artefak yang cukup menyayat hati yang dibuat dari sisa-sisa penduduk Pompeii yang mencoba melarikan diri dari ledakan dahsyat, tetapi mereka malah terkena ledakan gas vulkanik dan dihantam oleh hujan batuan lava yang dimuntahkan oleh Gunung Vesuvius.
"Saya menemukan hal yang sangat menyentuh hati di ruangan terakhir, yang saya dedikasikan untuk letusan. Di mana di sana terdapat benda-benda yang terbentuk dari panasnya letusan, seperti artefak korban dan hewan," ujar Direktur Pariwisata Pompeii, Massimo Osanna.