PEMERINTAH Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah merespon positif dan mendukung pembangunan objek wisata alam, rumah pohon di Desa Tavanggeli, Kecamatan Pinembani.
"Menurut kami, objek ini merupakan destinasi wisata baru di Donggala yang perlu didukung dan dikembangkan," kata Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Donggala Johan Dwirisyanto yang dihubungi dari Palu, Senin (1/2/2021).
Baca juga:Â Â Viral Pulau Lantigiang Selayar Dijual Rp900 Juta, Netizen: Kok Murah?
Dia menjelaskan, objek wisata rumah pohon sesuatu yang baru di kabupaten itu, karena tidak ada di wilayah lain selain di Desa Tavanggeli, sehingga Dinas Pariwisata setempat sangat mendukung langkah dilakukan pemerintah desa dan masyarakat setempat.
Di Donggala, sebagian besar masih mengusung konsep pariwisata bertema bahari, namun kehadiran objek wisata alam rumah pohon, menurut mereka sesuatu yang unik karena konsep yang digunakan adalah pemandangan alam dan pegunungan yang masih alami.
"Tahun ini, objek wisata tersebut menjadi prioritas Dinas Pariwisata Donggala meskipun dengan keterbatasan anggaran, karena pemerintah juga fokus pada kegiatan penanganan COVID-19," ujar Johan.
Â
Guna meningkatkan promosi objek wisata rumah pohon ke publik, pemerintah setempat juga siap memfasilitasi promosi lewat media sosial maupun sarana lainnya, termasuk bersinergi dengan pemerintah Desa Tavanggeli dalam rangka memberikan pembinaan lewat pelatihan kepada masyarakat untuk disiapkan menjadi pemandu wisata.
Baca juga:Â Â Asdianti si Pembeli Pulau Lantigiang Rp900 Juta, Siapa Dia?
Menurut Pemerintah Donggala, Dinas Pariwisata Sulteng tertarik dengan objek wisata alam rumah pohon, dalam waktu dekat mereka berencana akan meninjau lokasi tersebut.
"Kami sudah membangun komunikasi dengan Pemerintah Sulteng melalui Dinas Pariwisata. Ketertarikan mereka karena lokasi objek wisata itu masih sangat asri," ucapnya.
Kepala Desa Tavanggeli Nius M Yompiua mengatakan, pembangunan objek wisata rumah pohon sebagai upaya mendukung peningkatan jumlah destinasi wisata Donggala.