SEORANG remaja berinisial GNEP (16) tewas tertusuk keris saat menari Rangda di sebuah rumah di Jalan Sutomo, Banjar Blong Gede, Pemecutan Kaja, Denpasar, Bali, Kamis 4 Februari 2021 dini hari. Korban tertusuk saat ritual Napak Pertiwi dalam rangkaian Hari Pagerwesi.
Acara itu diikuti sejumlah orang. Korban yang mengenakan pakaian Rangda diduga kesurupan kemudian menusukkan keris ke tubuhnya diiringi riuhan gemelan. Ini bagian dari ritual Napak Pertiwi.
Nahas, GNEP terjatuh. Saat diperiksa ternyata tubuhnya terluka kena tusukan keris. Korban dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tak tertolong.
Baca juga: 5 Geopark Indonesia yang Diakui UNESCO, Kaldera Toba Sampai Rinjani
Rangda memang dikenal bagian dari atraksi budaya di Bali yang punya aura mistis. Penarinya bisa kesurupan.
Berikut fakta-fakta mengenai Rangda :
1. Sosok Rangda
Mengutip Wikipedia, Rangda adalah ratu dari para leak dalam mitologi Bali. Makhluk yang menakutkan ini diceritakan sering menculik dan memakan anak kecil serta memimpin pasukan nenek sihir jahat melawan Barong, yang merupakan simbol kekuatan baik.
Dalam tarian Barong singa (roh baik) bertarung melawan lawannya yang disebut Rangda yang mewakili kejahatan.
“Rangda digambarkan sebagai wanita dengan rambut panjang kusut, mata lebar, bertaring besar, kuku berkuku panjang, lidah menonjol, dan payudara panjang,” seperti dikutip dari Bali Travel Diary.
Secara harfiah, kata "rangda" berarti janda. Makna ini sesuai dengan asal-usul cerita yang menceritakan tentang Ratu Mahendradatta yang membalas dendam karena diasingkan oleh Raja Dharmodayana.
Mantan ratu kemudian membalas sakit hatinya dengan membunuh setengah dari orang di kerajaan.
2. Tarian sakral
Menurut Bali Travel Diary, kisah pertarungan abadi ini kemudian diangkat dalam seni tari barong. Tarian barong memiliki banyak versi. Salah satu versi yang sederhana dan ringkas adalah tari Barong Rangda yang dipentaskan secara rutin di atas panggung kompleks ampiteater Garuda Wisnu Kencana.
Baca juga: Suasana Mencekam Desa Mati Majalengka, Bikin Merinding
Tarian ini merupakan pengantar bagi masyarakat awam untuk memahami konsep rwa bhineda yang merupakan bagian dari prinsip kehidupan masyarakat Bali.
Tariannya selalu dimulai dengan 2 monyet lucu yang menggoda Barong. Kemudian Rangda yang jahat muncul dan mencoba menggunakan ilmu hitam pada para penari pria. Dia memerintahkan mereka untuk bunuh diri.
Namun, Barong menggunakan sihir pelindung pada laki-laki tersebut sehingga mereka menjadi kebal. Tarian ini berakhir dengan pertarungan terakhir antara Barong dan Rangda. Barong memenangkan pertempuran dan kejahatan dikalahkan.