MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI), Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) siap menampung 5.000 pekerja. Sehingga diharapkandapat menekan angka pengangguran di tengah pendemi Covid-19.
"Diperkirakan kawasan ini mampu menyerap lapangan pekerjaan hingga 5.000 orang hingga 2025," kata Sandiaga saat rapat konsolidasi bersama Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman di Belitung, Minggu kemarin.
Sandiaga menjelaskan, meski pandemi cukup mengkhawatirkan dan membuat penundaan peresmian KEK Tanjung Kelayang yang telah ditetapkan sejak 14 Maret 2019, namun demikian melihat kondisi saat ini, pengembangannya tetap dapat dilanjutkan, karena kawasan ini akan berdampak positif bagi Bangka Belitung secara keseluruhan di tengah pendemi ini.
Baca juga:Â Borong Oleh-Oleh Belitung, Sandiaga Uno: Produk Parekraf di Sini Kualitasnya Baik
"Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang harus segera diresmikan," tegas mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Menurut Sandi, Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang sangat memenuhi syarat. Ditambah letak geografis Babel khususnya Pulau Belitung yang merupakan jalur pusat pelayaran membuatnya menjadi objek wisata bahari yang luar biasa.
Sport tourism, eco wisata, dan keunggulan geostrategi Belitung dikatakan Menparekraf Sandi menjadi modal kuat Kawasan Tanjung Kelayang.