DEPUTI Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Nia Niscaya mengatakan, kunci kesejahteraan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah pandemi Covid-19 ialah pembelian terhadap hasil produksi mereka.
Salah satu upaya pemerintah dalam membantu UMKM yakni dengan menyelenggarakan pameran. Kemenparekraf baru saja meluncurkan acara 'Beli Kreatif Danau Toba' di Summarcon Mall Serpong. Acara ini digelar mulai dari 11 hingga 21 Februari 2021.
Pada tersebut, terdapat 27 pelaku UMKM, dengan detail 15 pelaku usaha fashion dan kriya, sedangkan 12 lainnya adalah kuliner. Produk yang ditawarkan di sini tak sembarang, karena sudah melalui kurasi ketat.
Baca juga:Â Yuk, Kunjungi Pameran Beli Kreatif Danau Toba Fair di Summarecon Mall Serpong
(Foto: Okezone.com/M.Sukardi)
"Produk yang ditawarkan di acara 'Beli Kreatif Danau Toba Fair' ini dipastikan berkualitas, bahkan ada yang didatangkan langsung dari Sumatra Utara supaya lebih otentik," kata Nia di lokasi acara, Kamis (11/2/2021).
Ia meminta kepada masyarakat yang berkecukupan dalam hal finansial untuk ikut menyejahterakan para pelaku UMKM di masa pandemi. Dari pembelian kecil saja menurutnya sudah sangat membantu pelaku UMKM bisa tetap bertahan di masa pandemi yang serba sulit.
"Masih ada harapan. Kita harus optimis. Kita-kita yang masih punya pendapatan dan ada lebihnya, yuk membantu para UMKM ini tetap bertahan di tengah pandemi. Di sinilah tempatnya berbuat sesuatu untuk orang lain," kata dia.
Nia juga meminta kepada masyarakat agar saat membeli produk UMKM tidak usah menawar, terlebih jika produk yang dijual memiliki nilai atau value yang besar dalam kemurniaan budayanya.
Baca juga:Â Bertemu Gubernur Koster, Sandiaga Uno Minta Dibikinkan KTP Bali
Misalnya untuk kain ulos atau songket, sambung Nia, di mana membuat sehelai kain ulos saja membutuhkan waktu sangat lama, berkisar 3 hingga 6 bulan.