BADAN Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) tengah menggali potensi pengembangan wisata istana ular di Desa Galang, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Direktur Utama BOPLBF Shana Fatina mengatakan pihaknya sudah meninjau potensi wisata gua istana ular di desa tersebut pada awal Februari 2021.
Baca juga:Â Â Bertamasya ke Pulau Anak Krakatau, Ini Sederet Aktivitas Seru Bisa Dilakukan
Shana mengatakan potensi wisata istana ular yang dimiliki oleh Desa Galang dalam pengembangannya membutuhkan dorongan dari semua pihak.
"Tentunya obyek wisata istana ular yang cukup menjanjikan ini perlu didukung dengan unsur amenitas dan aksesibilitas, misalnya disiapkan tempat istirahat (rest area) dan tempat makan," katanya saat dihubungi dari Kupang, Senin (15/2/2021).
Â
Selain itu juga produk lokalnya perlu dikembangkan seperti tenun, prosesi adat, dan kuliner lokalnya. Juga perlu dipikirkan terkait jalur treking hingga sampai ke dalam goanya, baik secara infrastruktur maupun secara keamanan dan keselamatan.
Shana juga menekankan mengenai pentingnya kerja kolektif dan kesabaran dalam pengembangan pariwisata. Menurutnya, pengerjaan pariwisata bukanlah sesuatu yang instan, melainkan bertahap dan tidak terburu-buru serta membutuhkan dukungan dari semua pihak.
Baca juga:Â Â Valentine's Day, Ini 5 Destinasi Romantis di Indonesia untuk Dinikmati Bersama Pasangan
Dari kunjungan ke obyek wisata tersebut, ia menilai goa itu merupakan hunian dari beragam spesies reptil melata. Dalam kunjungan tersebut pihaknya didampingi oleh Kepala Desa Galang Arie Samsung, tokoh adat setempat, dan juga pemandu lokal
Gua istana ular adalah gua batu alami yang merupakan habitat dari beragam spesies ular, baik yang berhasil terdokumentasi maupun yang tidak tertangkap lensa kamera.