AUSTRALIA segera memiliki sebuah pusat observasi bawah laut yang bentuknya menyerupai ikan paus. Setelah mengadakan pemilihan desain yang untuk Pusat Observatorium Bawah Laut di Australia, akhirnya terpilihlah sebuah bangunan berbentuk ikan paus yang sebagian tubuhnya berada di dalam air dan sebagian lagi muncul ke permukaan laut.
Menukil laman Lonely Planet, pusat ini nantinya akan menjadi observatorium laut alami terbesar di di Australia yang letaknya di ujung Busselton Jetty atau Dermaga Busselton yang berjarak 2 km dari bibir pantai.
Pusat ini akan dilengkapi dengan jalur yang berada di bawah air, tempat makan, dan akan memberikan pemandangan kehidupan bawah laut yang mengagumkan. Pembangunan observatorium ini rencananya akan dimulai pada 2021 dan akan dibuka pada Desember 2022.
Baca juga: 5 Kisah Pramugari Korban Pelecehan Seksual, Ada yang Diajak Ngamar
(Foto: Baca Architects)
Sebenarnya ada dua desain lain yang ditawarkan untuk pusat yang telah menyiapkan dana sebesar 30 juta dolar Australia atau sekitar Rp325 miliar ini, sebelum akhirnya desain Cetacea yang menggambarkan bentuk ikan paus yang sedang mengangkat kepalanya di Teluk Geographe dipilih.
Bentuk dan warna The Rock ini terinspirasi oleh Castle Rock di Australia Barat dan Voyage meniru siluet dan garis kapal yang dilingkarkan di dermaga. Baca Architects merupakan arsitek utama dalam proyek ini.
Bagian dalam pusat observasi ini, ada bukaan yang berfungsi sebagai mata ikan paus, yang membuat pengunjungnya dapat melihat pemandangan di bawah air.