PEMERINTAH Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengembangkan kawasan agro eduwisata buah-buahan di Embung Kleco, Kecamatan Girimulyo, seluas 20 hektare.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Aris Nugraha mengatakan, kawasan agro eduwisata buah-buahan ini, yakni kawasan wisata dipadukan dengan pendidikan berbasis pertanian.
"Tanaman utamanya buah durian varietas montong dan menoreh kuning, serta buah kelengkeng. Hari ini panen raya perdana buah durian di kawasan Agro Eduwisata Buah-buahan Kleco," katanya.
Menurut Aris, kawasan ini sudah dikembangkan sejak empat tahun terakhir. Tahun ini, durian sudah berbuah dengan hasil yang cukup memuaskan, sehingga Dinas Pertanian dan Pangan bersama pengelola kawasan menyelenggarakan ajang 'Heboh Buah'.
Baca juga:Â Gorila di Kebun Binatang Ini Akhirnya Sembuh dari Corona
Untuk mendukung agenda tahunan itu, Dinas Pertanian dan Pangan mengembangkan beberapa kawasan, yakni Embung Kleco, Embung Tonegoro (Kalibawang), dan Embung Gorolangu (Samigaluh) dengan luasan masing-masing 20 hektare yang berbasis buah. Kemudian, pihaknya juga mengembangkan agro eduwisata berbasis tanaman kelapa di Kokap.
"Kami berharap pengembangan kawasan berbasis buah dan kelapa ini bisa terjaga dari sisi produksi untuk memenuhi permintaan. Kemudian, kami akan kerja sama dengan UPN Yogyakarta untuk mengembangkan kawasan ini menjadi kawasan pendidikan berbasis agro, pendidikan, dan wisata," tuturnya.
Ia menambahkan, pengembangan kawasan berbasis buah dan kelapa dapat mendongkrak pendapatan petani. Di kawasan ini, durian montong harganya Rp70 ribu sampai Rp80 ribu per kilogram. "Hal ini akan meningkatkan pendapatan petani," katanya.