DANAU Toba sebagai salah satu destinasi prioritas yang memiliki potensi UMKM lokal. Pemerintah mempromosikan lewat Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI)
Gernas BBI berfokus pada peningkatan kualitas produk UMKM lokal agar kekhasan produk lokal Toba, dapat dipasarkan secara offline dan online ke seluruh penjuru negeri hingga go international.
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemenkominfo Septriana Tangkary mengatakan, Gernas BBI dapat membuka peluang pasar baru bagi UMKM, baik di ranah regional maupun global. Diharapkan pula bahwa UMKM dapat berpindah dari offline ke online.
“Itu adalah salah satu program pemerintah untuk menggerakkan saudara-saudara kita yang ada di Toba Samosir ini bersama seluruh rakyat Indonesia bersama-sama menggerakkan ekonomi Indonesia,” ucapnya lewat keterangan tertulisnya.
Baca Juga: Sulit Akses Pinjaman, 92% Pelaku Usaha Parekraf Bergerak dengan Modal Sendiri
Beli Kreatif Danau Toba merupakan program turunan dari Gernas BBI yang ditugaskan untuk memajukan produk UMKM dengan unsur kreativitas (Produk Ekraf) dan nilai tambah dari Sumatera Utara.
Hal tersebut disampaikan oleh Nia Niscaya, Deputi Bidang Pemasaran Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenparekraf. “Ini adalah sebuah program yang sesuai dengan arahan Menparekraf, yaitu pada kondisi ini kita harus adaptif, inovatif, dan juga kolaborasi,” ujar Nia.
Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif, Kemenko Marves Sartin Hia menuturkan, Gernas BBI merupakan gerakan gotong royong yang perlu didukung menjadi sebuah metode atau strategi, yang bisa membangkitkan masyarakat khususnya para pelaku UMKM.
"Jika jumlah UMKM di Indonesia meningkat dari 11,7 juta menjadi 30 juta, atau setara dengan 6,1 juta UMKM peningkatan setiap tahunnya," katanya.