SEORANG pria Korea Utara berenang menyeberangi lautan ke Korea Selatan dengan mengenakan pakaian selam dan sepasang sirip. Pria itu berhasil ditangkap oleh tentara Korsel setelah melintasi perbatasan negara itu.
Pada Selasa dini hari, pria itu terlihat bergerak ke selatan memasuki daerah terlarang di utara Garis Kontrol Sipil di kota perbatasan timur Goseong, Korsel. Perburuan untuk menangkapnya memakan waktu selama tiga jam.
Baca juga: Masjidil Aqsa dan Tembok Ratapan Diselimuti Salju, Warga Israel-Palestina Bahagia
Menteri Pertahanan Korea Selatan, Suh Wook, meminta maaf atas kegagalan keamanan dan berjanji mengambil tindakan untuk mencegah terulangnya insiden serupa.
Menurut Kepala Staf Gabungan (JCS), pria itu kemungkinan besar berenang melintasi perbatasan maritim untuk tiba di dekat observatorium di selatan pos terdepan umum Korea Selatan (GOP) dan melewati saluran drainase untuk menghindar pagar yang dipasang sepanjang pantai.
Dilansir dari The Korea Herald, Jumat (19/2/2021), langkah kaki pria itu ditemukan sekitar 3 kilometer di selatan dari garis demarkasi militer yang memisahkan kedua Korea.
Pasukan pertama kali melihat keberadaan itu melalui kamera CCTV pada pukul 4:20 pagi. Ia berada sekitar 5 kilometer selatan dari titik di mana jejak kakinya ditemukan.
Menurut kesaksian JCS, pria Korea Utara itu ditangkap dengan peralatan pengawasan militer beberapa kali setelah tiba di darat.
Baca juga: Persiapkan 5 Hal Ini jika Ingin Traveling di Era Next Normal
Sayangnya pasukan gagal mengambil tindakan yang sesuai dengan penghalang di dalam saluran untuk mencegah penetrasi juga ditemukan rusak.
Letjen Park Joeng-Hwan, Kepala Direktur Operasi JCS, mengakui adanya penyimpangan dalam postur keamanan mereka.
“Kami menganggap situasi ini serius, dan penyelidikan di lokasi sedang dilakukan. Bergantung pada hasil penyelidikan, kami akan membuat tindakan tegas untuk membangun sikap keamanan yang kokoh,” kata Park pada sesi komite pertahanan parlemen.