PRAMUGARI kerap mendapat perlakuan tidak senonoh oleh rekan kerjanya sendiri. Sekalipun pilot yang ada dalam satu penerbangan.
Laura diundang oleh Kapten Vincent Raditya untuk berbincang-bincang seputar pengalamannya selama di udara. Ia menceritakan pengalaman buruknya saat bekerja.
Kejadian tersebut terjadi ketika ia baru bergabung dengan sebuah maskapai. Saat itu Laura memiliki jadwal selama 3 hari bersama seorang kapten yang tidak disebutkan namanya.
Semua bermula wajar saja. Mereka berkenalan sesuai dengan budaya yang dimiliki oleh kru pesawat. Keanehan mulai Laura rasakan ketika pendaratan di hari pertamanya.
Baca Juga: Curhat Pramugari Diajak Pilot Ngamar Bermodus 'Uang Jajan'
Kapten tersebut mengajak Laura makan bersama. Laura pikir, rekan kerjanya juga akan ikut. Nyatanya hanya berdua saja. Laura pun menolak dengan alasan ia sudah janji akan makan bersama kru kabin lainnya.
Pada hari kedua, Laura sudah mulai merasa risih dengan perlakuan sang kapten yang acapkali memanggilnya dengan cara menyolek. Ia lantas meminta kepada seniornya agar posisinya di pesawat dipindah ke bagian belakang.
Follow Berita Okezone di Google News
Karena jika ia bertugas di bagian depan, mau tidak mau, Laura juga harus mengurus kokpit di mana kapten itu berada. Sayangnya, kapten tidak memperbolehkan perpindahan tersebut.
Ia ingin Laura tetap bertugas di bagian depan hingga hari ketiga. Saat penerbangan, kapten memanggil Laura dan menanyakan perihal permintaannya untuk pindah posisi tugas. Dan lagi-lagi, Laura memberikan alasan.
Sampai akhirnya pembicaraan sang kapten mulai merujuk ke arah tidak jelas. Berawal dari menanyakan tempat tinggal, kapten itu menawarkan untuk membayar unit apartemen Laura.
“Ini yang di-bold, sih. Yang bener-bener buat aku freeze dan sedikit, bukan sedikit, tapi syok sih. Dia ngomong gini, mau gak apart-nya saya bayarin? Gitu..,” kata Laura.
Laura berkilah, mengatakan unit apartemen yang ia tempati sudah dibayar lunas oleh kekasihnya. Namun, kapten tidak menyerah juga. Ia malah berkata pada Laura bahwa ia akan mentransfer uangnya saat mendarat dan meminta Laura menganggap uang tersebut adalah uang jajan.
“Terus dia bilang. Ada syaratnya, dia bilang. Nanti malam kamu ke kamar saya,” ungkap Laura sampai membuat Kapten Vincent yang ada di sebelahnya terkejut.
Saat bermalam di hotel, kapten tersebut terus menelepon kamar Laura. Meskipun Laura sudah meminta teman sekamarnya untuk menjawab dan mengatakan Laura tidak ada, kapten tersebut tidak juga berhenti. Akhirnya, Laura menggantung telepon agar panggilan sang kapten tidak masuk.
Laura merasa sakit hati dengan perlakuan pria tersebut dan sempat punya niatan membawa masalah yang menimpanya ke pihak maskapai. Tetapi saat itu Laura baru saja bergabung dengan maskapai di mana tempatnya bekerja.
Ia tidak mau memperpanjang masalah, selama kapten tersebut tidak coba melakukan kontak fisik di luar batas.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.