DIKELOLA Nur Amin dan istri, Kampung Bubur Kademangan awalnya merupakan tempat usaha berjualan bubur bayi yang kemudian menjelma menjadi objek wisata edukasi yang menjadikan konsep bubur sebagai tema wisatanya.
Di bagian depan terdapat bangunan megah dengan pilar-pilar besar nan kokoh serta cat lukis pada dinding yang luas menampilkan ikon beberapa negara. Kalimat-kalimat inspiratif juga ikut menghiasi dinding samping bangunan dan lorong menuju loket tiket masuk.
Tak jauh dari loket tiket masuk, pengunjung akan mendapati ruang berbelanja sebagai oleh-oleh atau buah tangan serta area edukasi untuk anak-anak yang ingin belajar melukis.
Baca juga: Kapten Vincent Tak Tampik Banyak Cinlok antara Pilot dan Pramugari
Uniknya, toilet di sini dibangun berbentuk seperti kincir angin khas negeri Belanda. Wisatawan juga bakal dimanjakan dengan beberapa hammock di bawah rimbunan pohon sengon yang menyejukkan.
(Foto: Instagram/@anna.ratna.12327)
Pemilik tempat wisata ini telah menyiapkan berbagai spot foto menarik tentunya yang begitu instagramable di setiap sudutnya untuk para pengunjung berswafoto. Salah satunya bangunan rumah segitiga yang dipadukan warna coklat tua dan putih.
Bagi penyuka tantangan, di sini Anda bisa mencoba adu ketangkasan memanjat, flying fox dan memanah yang masing-masing dikenai biaya Rp10.000. Khusus memanah pelatih akan siap membimbing Anda hingga mahir memainkannya.
Meski area Kampung Bubur Kademangan tidak terlalu luas, namun cukup memadai semua kebutuhan outbound serta edukasi. Bahkan instansi pemerintah terkadang mengadakan acara outbound dan pelatihan ditempat ini karena lokasinya yang sunyi dan hening.