PEMERINTAH Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan dua juta kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara selama 2021, naik dari tahun sebelumnya hanya 1 jutaan. NTT akan memfokuskan tiga faktor dalam meningkatkan sektor pariwisata di tengah COVID-19.
"Sesuai dengan 'roadmap' kita berharap agar kunjungan wisatawan ke NTT pada tahun 2021 ini bisa mencapai dua jutaan. Tapi kami akui bahwa target ini pasti akan sulit dicapai," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT I Wayan D di Kupang, Rabu (23/2/2021).
Baca juga: Kenalkan Makanan Indonesia ke Orang Eropa, Chef Renata Banjir Pujian
Menurut Wayan, yang bikin sulit adalah masih ditutupnya kunjungan wisatawan mancanegara dan adanya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang membatasi pergerakan wisatawan nusantara.
Berdasarkan publikasi yang dilakukan oleh majalah Lonely Planet, kata dia, selama 2020 sampai dengan 2021, NTT menjadi tujuan pertama kunjungan wisatawan dunia.
"Sayangnya hal ini tak bisa terwujud karena adanya COVID-19 ini sehingga kondisi 2020 kita proyeksi ada 'rebound' pada Maret 2021 ini," ujar dia.
Fokus 3 Faktor
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT selama 2021 memfokuskan kepada tiga faktor yang dapat membantu meningkatkan sektor pariwisata di provinsi berbasis kepulauan itu di tengah pandemi COVID-19.
"Fokus kita pada tahun 2021 ini ada tiga untuk peningkatan sektor pariwisata di NTT," kata Wayan D.
Ketiga faktor tersebut adalah, peningkatan "Atraction, acomodation, acesibiltas, amenitas, awareness (5A) dan penetapan standar "Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE)".