CANDI Penataran merupakan objek wisata sejarah di lereng barat daya Gunung Kelud, Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kota Blitar, Jawa Timur. Arsitektur Candi Penataran berbeda dengan candi-candi lain di Jawa Timur.
Candi Penataran berdiri di ketinggian 450 meter di atas permukaan laut (mdpl) atau di lahan 12.946 meter persegi. Menjadikannya sebagai kompleks candi terluas dan termegah di Jawa Timur.
Baca juga: Main ke Candi Prambanan, Jangan Lupa Mampir ke Candi Kalasan
Bangunan candi tersebar di kompleks tersebut. Di bagian belakang candi utama terdapat sungai berhulu di Gunung Kelud. Sementara di depannya terdapat beberapa candi perwara dan balai pendopo.
Komplek Candi Penataran dikelompokan menjadi tiga bagian, yakni bagian halaman depan, tengah dan belakang.
Halaman Depan Candi Penataran
Saat memasuki halaman candi, yang pertama pengunjung lihat adalah dua buah arca, yaitu Arca Dwarapala yang juga dikenal sebagai penjaga pintu karena posisinya mengapit pintu gerbang utama.
Candi Penataran (Instagram @fashichulchadiq)
Terdapat pula pendopo teras, bale agung, dan Candi Angka Tahun. Candi Angka Tahun merupakan yang paling populer di komplek Candi Penataran, disebut juga Candi Brawijaya dan Ganesha.
Bagian Tengah Candi Penataran
Di bagian tengah, pengunjung juga dapat melihat Arca Dwarapala. Hanya saja ukurannya lebih kecil. Selian itu, terdapat Candi Naga yang yang dibangun pada 1286.
Di sana terdapat relief sembilan orang yang sedang menyangga naga. Relief tersebut merupakan jenis relief buatan medalion.
Halaman Belakang Candi Penataran
Bagian terakhir, yaitu bagian halaman belakang, berlokasi di dataran yang lebih tinggi dibandingkan halaman depan dan tengah. Di sini candi utama dalam komplek Candi Penataran berada.
Baca juga: Menikmati Keindahan Alam dari Candi Ceto, Salah Satu Candi Tertinggi di Indonesia
Di sana terdapat tiga buah teras yang memiliki tinggi masing-masing 7,19 meter. di sisi tangga tersebut ada arca mahakala yang memiliki pahatan angka tahun yang menunjukkan tahun 1269 Saka atau 1347 Masehi.
Teras pertama dipenuhi oleh relief cerita Ramayana yang tergambar di dinding candi utama. Di teras kedua terdapat relief cerita Krçnayana. Sementara di teras ketiga pengunjung dapat melihat gambar naga dan singa bersayap. Jika diperhatikan, ketiga teras tersebut membentuk bujur sangkar.