HOTEL sayogianya adalah tempat menginap bagi pendatang atau wisatawan. Para tamu juga bisa menikmati fasilitas lain yang disediakan hotel misalnya hiburan, gym, kolam renang atau nongkrong di cafenya.
Tapi, ternyata ada juga tamu-tamu hotel yang nakal. Mereka berkelakuan aneh atau memanfaatkan hotel untuk membuat praktik tak terpuji, seperti prostitusi, perdukunan. Atau ada juga yang mencuri dan melakukan pelecehan seksual.
Baca juga: Melanggar Syariat Islam, Hotel di Aceh Disegel Aparat
Martenz Vandreva, seorang executive housekeeper hotel menuturkan pengalaman unik tamu-tamu hotel. Apa saja?
Berikut penuturannya di situs tanya jawab Quora seperti dikutip Okezone, Kamis (25/2/2021) :
1. Pencurian di hotel
Menurut Martenz, kejadian pencurian sebenarnya sangat sering terjadi di hotel, umumnya karena tamu hotel ingin sedikit kenang-kenangan dari hotel tempat mereka menginap. Biasanya barang yang mereka ambil adalah barang yang ada di kamar hotel.
Umumnya barang yang ada di hotel bintang lima keatas memiliki logo, dan logo inilah yang membuat tamu jadi ingin memilikinya. Tamu yang awalnya tak ada niat mengambil, namun karena melihat logo hotel yang keren akhirnya terambil juga.
“Rata-rata yang diambil itu handuk, bathrobes, asbak, bahkan ada yang nekat ambil bantal dan frame lukisan kecil yang dari IKEA. Bantal di hotel bintang 5 itu bukan bantal kaleng-kaleng ya, kalau ada yang hilang ya saya yang pusing,” kata Martenz.
2. Pelecehan seksual ke karyawan
Martenz pernah menemukan kasus tamu yang mengajak kencan karyawati hotel yang bertugas mengurus kamar. Karyawati itu bertugas mengantarkan dan membawakan barang tamu ke kamar yang sudah dipesan.
Tamu nakal itu menunggu si karyawati membersihkan kamar.
“Dan ketika room girlnya mau bekerja, tamunya enggak mau pergi dari kamar, dan malah mengajak melakukan HS (having seks), tentu dengan embel-embel akan dikasih uang. Modus lainnya adalah minta tolong dikerokin,” kata Martenz.
Ilustrasi (Shutterstock)
“Tapi yang paling bikin repot itu kalau tamu naksir tamu lain, ini betul-betul bikin repot, karena tamu yang “diincar” biasanya menjadi ketakutan dan laporan ke reception.”
3. Tamu eksibisionis.
Orang ekshibisionisme suka memamerkan alat kelamin di tempat umum, terutama ke lawan jenis. Tamu hotel juga ada yang begitu, yakni memamerkan aktivitas seksualnya ke orang lain.
“Jadi ketika melakukan hubungan seksual, mereka dengan sengaja membuka pintu atau jendela, sehingga akan menjadi tontonan banyak orang, pada awalnya sih kaget dan tamu lain sering banyak yang komplain,” kata Martenz.
Baca juga: Pengelola Hotel di Surabaya Wajib Laporkan Tamu Menginap Lebih 3 Hari
Tak hanya sekali, Martenz juga menjumpai beberapa tamu pria lanjut usia asal luar negeri yang juga eksibisionis. Korbannya pun tak hanya wanita, namun pria juga menjadi korban perilaku aneh dan meresahkan tersebut.
“Dia tiba-tiba membuka celana nya dan memamerkan “senjata” nya, dan yang menjadi “korban” bukan cuma karyawan wanita saja, karena “oknum” tersebut juga memamerkannya kepada karyawan pria. Selama ini pelaku “eksibisionis” rata-rata bule lanjut usia, jarang sekali orang Indonesia yang melakukan seperti itu.”