ARAB Saudi akan mengembangkan destinasi wisata pegunungan mewah dengan pengalaman budaya yang bergengsi di wilayah Asir. Fasilitas hotel dan tempat hiburan juga dibangun di sekitar kawasan wisata tersebut.
Proyek pengembangannya ini akan dipimpin Perusahaan Pengembangan Soudah (SDC) yang sudah diluncurkan oleh Putra Mahkota Saudi juga Ketua Dana Investasi Publik (PIF) Mohammed bin Salman.
Baca juga: Fakta-Fakta Menarik Masjid Keramat di Kalimantan yang Kental Arsitektur Jawa
Destinasi yang sepenuhnya dimiliki oleh PIF ini diyakini akan memanfaatkan aset alam untuk memberdayakan ekonomi lokal dan nasional. Proyek itu diluncurkan bagian untuk mewujudkan Visi Arab Saudi 2030.
SDC akan menanamkan modal SR11 miliar (USD3 miliar) atau sekitar Rp42 triliun ke dalam proyek infrastruktur dan pariwisata tersebut, yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengunjung di Soudah dan bagian dari provinsi Rijal Alma’a.
Melansir Arab News, Kamis (25/2/2021), pembangunan direncanakan meliputi 2.700 kamar hotel, 1.300 unit hunian, dan 30 atraksi komersial dan hiburan.
Tujuan SDC untuk mengembangkan Soudah dan Rijal Alma’a adalah agar daerah itu menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan sepanjang tahun.
Program ini diharapkan akan menyumbangkan sekitar SR29 miliar atau sekitar Rp109 triliun ke Produk Domestik Bruto (PDB) kumulatif Arab Saudi pada 2030.
Baca juga: Arab Saudi Tawarkan E-Visa Pariwisata Masa Berlaku Satu Tahun
Perusahaan juga bermaksud untuk bermitra dan berkolaborasi dengan komunitas lokal dan sektor swasta untuk membangun jaringan yang kuat dan memiliki beragam penawaran sepanjang tahun di sektor perhotelan, perumahan, komersial dan hiburan.
Selain itu, program ini bertujuan untuk menarik lebih dari 2 juta wisatawan setiap tahun, menargetkan petualang dan wisatawan budaya yang mencari pengalaman tak hanya sekali.