MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan bahwa pihaknya akan memprioritaskan penyelamatan pramuwisata yang ada di Bali agar dapat bangkit dan pulih seperti sedia kala.
"Saya baru saja menyelesaikan rapat kolaborasi dengan Ketua, Sekretaris dan anggota Himpunan Pramuwisata DPD Bali. Di mana kami memetakan beberapa permasalahan dan potensi solusinya," ujar Sandiaga, Kamis (25/2/2021).
Pada pertemuan tersebut Ketua HPI DPD Bali, I Nyoman Nuarte, Sekretaris I Komang Puji, dan anggota Putra Yase menyatakan saat ini merupakan saat terberat bagi pramuwisata.
Ia mengatakan, saat ini kondisi pramuwisata dibagi dalam beberapa kualifikasi. Pada bagian menengah ke atas mereka bertahan dengan menghabiskan tabungan nya selama satu tahun terakhir (Mantab: Makan Tabungan). Yang menengah dalam fase Mindset (makan jual hasil aset).
Baca juga: Mulai 1 April, Layanan Tes GeNose C19 Tersedia di Bandara
Sedangkan pramuwisata di kelas yang terbawah pramuwisata sudah pulang ke kampung halamannya, beralih profesi menjadi buruh, nelayan, petani, dan profesi-profesi lainnya, hampir tidak ada kegiatan pramuwisata sama sekali.
"Dari 7 ribu anggota yang lapangan kerja nya sirna, para pramuwisata ini mengharapkan mereka yang memiliki 11 divisi bahasa ini diberikan langkah khusus penyelamatan oleh pemerintah, mereka berharap bisa berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan," papar dia.
Dalam pertemuannya dengan Sandiaga Uno, para pramuwisata berharap agar mereka sebagai front liner, storytelling budaya pariwisata di Bali ini mereka mendapatkan prioritas vaksinasi Covid-19. Dan selain bantuan sosial mereka ingin diberdayakan dengan konten-konten dan perubahan dari segi legalitas peraturan daerah yang mungkin membuat mereka lebih berdaya.