MASJID Keramat Pelaju salah satu objek wisata religi di Kalimantan Selatan. Masjid bersejarah ini letaknya di Desa Pelajau, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Berdiri di lahan seluas 400 meter persegi, Rumah Allah ini adalah salah satu masjid tertua di Kalsel. Menurut riwayat, Masjid Pelaju dibangun sejak abad 14 Masehi, saat kedatangan utusan Raden Patah dari Kerajaan Demak bersama pangerang dari Kerajaan Banjar.
Baca juga:Â Â 5 Masjid Berarsitektur Megah di Makassar Ini Bikin Siapapun Berdecak Kagum
Masjid Pelaju masih berdiri kokoh dengan arsitektur khas Jawa yang unik. Dikelola secara swadaya oleh masyarakat, masjid ini jadi tempat ibadah, penyebaran peradaban Islam sekaligus objek wisata ziarah.
Berikut fakta-fakta menarik tentang Masjid Keramat Pelajau yang dikutip Okezone dari berbagai sumber :
1. Berarsitektur Jawa
Masjid Keramat Pelaju kental dengan arsitektur Jawa, mirip dengan masjid-masjid era Kerajaan Islam Demak. Maklum, masjidnya dibangun saat utusan dari Raja Demak datang ke Kalimantan.
Secara keseluruhan masjid terbuat dari kayu ulin dengan bentuk atap joglo yang juga dilengkapi dengan menara.
Selain itu, terdapat pahatan huruf Jawa di soko guru masjid yang memberitahu sejarah pembangunan masjid. Pahatan itu bertuliskan nama hari dan waktu pembangunan masjid tersebut.
Bagian luar masjid ini memiliki satu pintu gerbang di bagian depan, sedangkan wilayah sekelilingnya diberikan pagar teralis besi. Lahan parkir yang disediakan memang tidak cukup luas, namun beberapa kendaraan roda 4 masih dapat parkir di dalam kawasan.
2. Asal mula nama
Menurut buku yang ditulis Meldy Muzada Elfa yang berjudul ''Sejarah Masjid Keramat Pelajau Barabai'', masjid ini didirikan pada abad ke 14 Masehi oleh pedagang-pedagang sambil berdakwah menyiarkan agama Islam.
Nama Palajau diangkat dari nama sungai yang dekat dengan kampung tersebut yaitu Palayarum. Sungai Palayarum ini dulunya merupakan satu-satunya urat nadi perhubungan yang dapat dilayari oleh para pedagang. Namun sayang, sungai itu kini telah mati.
Riwayat lain menyebutkan ada utusan Raja Demak datang ke Kalimantan lalu mendirikan masjid untuk memperluas penyebaran ajaran Islam.
Baca juga:Â Deretan Masjid Objek Wisata Religi di Surabaya
Dikutip dari laman Kemendikbud, asal mula penamaan Masjid Keramat Pelaju didasari oleh beberapa peristiwa seperti kedatangan Belanda yang saat itu disebut berandal melawan Gusti-Gusti dari keturunan Kerajaan Banjar dan mengakibatkan orang Belanda mengalami muntah darah di masjid tersebut.
Pada 1945, masjid ini selalu dijadikan tempat bermusyawarah dan menyusun strategi perjuangan melawan penjajah Belanda. Di Masjid ini pula pertama kali diputuskan komando perang salib. Atas dasar itulah masyarakat menamakan masjid ini dengan Masjid Keramat.