PADA Februari 2021, suhu di seluruh Amerika Utara tercatat sangat rendah. Hal ini menyebabkan sebagian Air Terjun Niagara berhenti mengalir akibat membeku.
Air Terjun Niagara berada di kedua sisi perbatasan Amerika Serikat dan Kanada. Formasi es tebal menyelimuti air terjun paling ikonik ini selama akhir pekan.
Dilansir dari IBT, suhu turun mencapai -18 derajat celcius di Niagara, New York State, pekan lalu. Fenomena ini menarik banyak perhatian masyarakat. Orang berbondong-bondong mengunjungi Niagara untuk menyaksikan es yang telah terbentuk di puncak air terjun itu selama akhir pekan.
Meskipun jumlah es menutupi air terjun, air tidak berhenti mengalir sepenuhnya. Volume dan kekuatan air terlalu besar untuk membeku, bahkan pada suhu yang sangat rendah sekalipun.
Air Terjun Niagara hanya pernah berhenti mengalir sekali dalam sejarah. Kejadian itu dikarenakan es dari Danau Eerie menyumbat muara sungai pada 1960-an. Namun, ledakan es baja dipasang di hulu untuk mencegahnya terjadi lagi.
Menurut manajemen Air Terjun Niagara, es terbentuk pada air terjun setiap tahun, tetapi pembukan akan meluas saat periode suhu dingin terjadi berkelanjutan. Bongkahan es tebal terlihat mengambang di air, seperti awan uap dan pelangi yang terlihat sepanjang hari. Pengunjung disuguhi pemandangan yang luar biasa ketika pelangi muncul di atas air terjun megah itu.