MASJID Al Yasin berdiri kokoh di Kampung Patimburak, Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Masjid Tua Patimburak ini punya sejarah panjang. Ia saksi bisu perang dan penyebaran Islam di Bumi Cenderawasih. Kini jadi objek wisata religi sekaligus rumah ibadah.
Menurut riwayat, Masjid Al Yasin dibangun oleh Pamempek Kuda, Raja Wertuar pertama, dan selesai pada 1870 Masehi. Dijuluki juga sebagai Serambi Makah-nya Papua.
Baca juga:Â Inilah Masjid Tertua Warisan Sultan Buton, Penuh Filosofi dan Ada Lubang Rahasia
Berikut fakta menarik dari Masjid Tua Patimburak dirangkum Okezone dari beberapa sumber.
1. Pernah diterjang bom tentara Jepang
Masjid Tua Patimburak jadi saksi bisu perang melawan penjajah. Masjid ini pernah diterjang bom tentara Jepang. Hingga kini bekas ledakan masih menyisakan lubang di pilar masjid.
Menurut Musa Heremba, Kekuasaan Sultan Tidore di wilayah Papua memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap penyebaran Islam di Kokas.
Mengutip dari laman Simas Kemenag, pada abad XV, Kesultanan Tidore mulai mengenal Islam dan Sultan Ciliaci adalah sultan pertama yang memeluk agama Islam.
Sejak itulah sedikit demi sedikit agama Islam mulai berkembang di daerah kekuasaan Kesultanan Tidore termasuk Kokas.
2. Bangunan Tradisional
Masjid Tua Patimburak sudah berusia 150 tahun lebih, namun pesonanya tetap menarik. Aura tradisional masih kental. Kesederhanaan masjid ini menyatu dengan masyarakat.
Keunikan bangunan masjid seluas 100 meter persegi ini terlihat pada arsitekturnya, yaitu perpaduan bentuk masjid dan gereja.
Baca juga:Â Masjid Agung Banten, Wisata Ziarah Peninggalan Putra Sunan Gunung Jati
Musa Heremba, imam Masjid Patimburak mengaku bangunan masjid ini telah mengalami beberapa kali renovasi. Meski mempertahankan bentuk aslinya, namun material asli yang belum diganti adalah empat buah pilar penyangga yang terdapat di dalam masjid.
“Di depan pelataran masjid ini juga ada pohon yang cukup besar, pohon mangga yang usianya hampir sama, sampai sekarang masih ada pohon tersebut dan di sekeliling masjid ini juga terdapat teluk yang cukup indah,” kata Arief Prasojo dalam video di channel Youtube YSDF Al Falah.