PANDEMI COVID-19 membuat industri pariwisata terpuruk. Caffè Florian di Procuratie Nuove, Piazza San Marco, Venesia, Italia terkena imbas serius wabah virus corona. Kafe tertua di Italia bahkan dunia itu kini terancam tutup untuk selamanya setelah 3 abad beroperasi.
Pada 29 Desember 2020, Caffè Florian merayakan hari jadinya yang ke-300. Tidak seperti perayaan ulang tahun ke-290 pada 2010 yang penuh kemeriahan, peringatan hari jadinya pada tahun lalu tidak ada kue, pesta besar-besaran ataupun konser live seperti yang biasa mereka lakukan.
Baca juga: 6 Kafe Rooftop Asyik Buat Nongkrong Sambil Nikmati Pemandangan Kota Jakarta
Manajemen kafe yang terkenal dengan pelanggan selebritasnya mengatakan bahwa kedai kopi legendaris tersebut berada dalam bahaya penutupan serius, karena pandemi COVID-19 dan kemerosotan industri pariwisata.
“Kami melakukan segala yang mungkin untuk menjaga bisnis tetap hidup. Kami bekerja untuk tetap terbuka selama kami bisa,” kata Direktur Pelaksana Caffè Florian, Marco Paolini seperti dikutip dari Architectural Digest, Jumat (5/3/2021).
Melansir dari Time Out, Caffè Florian dibuka di St Mark's Square pada tahun 1720 dan telah menyuguhkan kopi untuk penduduk lokal dan turis mancanegara bertahun-tahun.
Destinasi ini terkenal dengan teras luar ruangannya yang luas serta interiornya yang kaya dan bergaya abad ke-18, yang dihiasi dengan banquet beludru merah dan cermin berlapis emas.
Tetapi, kafe tertua kedua di dunia ini tidak dapat mempersiapkan apa yang akan terjadi pada tahun 2020. Penurunan penjualan sebesar 80 persen, tanpa bantuan pemerintah, membuatnya tidak sanggup bertahan.
Baca juga: Dendeng Balado Pedesnya Nampol Banget, Begini Resep dan Cara Bikinnya
Kedai kopi berusia 300 tahun ini belum berhenti beroperasi, tetapi masih tutup untuk sementara waktu.
Paolini mengatakan bahwa meskipun bantuan keuangan dari pemegang saham dan jalur kredit dari bank membuat keadaan tetap berjalan untuk saat ini, masa depan terlihat suram.
"Tidak ada prospek untuk saat ini, kami bahkan tidak tahu tanggal pembukaan kembali. Kami prihatin tentang masa depan. Jika kafe tutup, Anda tidak hanya akan melewatkan kopi, tapi sepotong Venesia," kata Paolini.