DINAS Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, mendorong desa mengembangkan wisata goa di kawasan yang telah ditetapkan sebagai calon Ibu Kota Negara (IKN) baru, yakni di Kecamatan Sepaku.
"Kami terus mendorong pemerintah desa yang memiliki objek wisata goa melakukan penataan hingga terus berpromosi destinasi wisata guna menyongsong IKN baru," ujar Kabid Pariwisata Disbudpar Kabupaten PPU Achmad Noor.
Baca juga: Kerang Raksasa Senilai Rp47 Miliar Disita Marinir, Beratnya 80 Ton
Dalam mengelola pariwisata, lanjutnya, hal prinsip yang harus menjadi perhatian bagi pengelolanya adalah 3A, yakni atraksi, aksesibilitas, dan amenitas.
Dari 3A tersebut, Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku, sudah memiliki A yang pertama, yakni atraksi berupa goa unik bersejarah yang tentunya layak dijual dan dipromosikan secara luas.
Untuk itu, lanjutnya, dalam mendukung destinasi ini, maka pemerintah desa tinggal melengkapi aksesibilitas dan amenitasnya agar pengunjung lebih nyaman dalam melakukan perjalanan pariwisata.
Dorongan diarahkan ke desa karena pemerintah desa memiliki sumber pendanaan, yakni dari Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang sebagian bisa dimanfaatkan untuk pengembangan pariwisata.
Baca juga: Berapa Sih Gaji Pramugari? Heksa Putrie Ungkap Faktanya
Hal itu ia sampaikan kepada Kepala Desa Wonosari, Kasiyono saat bersama rombongan Disbudpar PPU melakukan kunjungan ke Goa Batu Tapak Raja Buen Kesong di Desa Wonosari, dua hari lalu.