WISATAWAN yang berlibur di kawasan wisata tiga gili di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai meninggalkan destinasi tersebut seiring berakhirnya ritual Nyepi umat Hindu di Bali.
"Para wisatawan kembali ke Bali karena gili hanya menjadi alternatif ketika Nyepi," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Utara, Vidi Eka Kusuma.
Ia belum mengetahui secara pasti berapa total jumlah wisatawan yang datang ke Gili Meno, Air, dan Trawangan, pada saat libur Hari Raya Nyepi, Minggu, 14 Maret 2021 lalu.
Baca juga: Arus Balik Libur Nyepi, Penumpang Tujuan Bali Padati Pelabuhan Ketapang
"Saya belum dapat angka pastinya, datanya ada di syahbandar. Tapi tidak hanya ke gili yang jadi tujuan alternatif, wisatawan juga ada yang ke Sekotong, Kabupaten Lombok Barat pada saat Nyepi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Gili Hotel Asosiation (GHA) Lombok Utara, Lalu Kusnawan memperkirakan jumlah wisatawan yang berkunjung ke tiga gili pada saat libur Hari Raya Nyepi sekitar 1.100 orang, baik turis asing maupun domestik.
Mereka datang ke tiga gili menggunakan kapal cepat dari Bali. Sekitar 60 persen wisatawan itu menginap di Gili Trawangan dan sebagian lagi di Gili Air, sedangkan di Gili Meno relatif sedikit.