KEPALA Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh Jamaluddin mengatakan bahwa pihaknya tengah mengembangkan potensi wisata di Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil yang memiliki sejuta pesona.
"Pulau Banyak terdiri dari 63 pulau yang berada di dekat ujung perbatasan Aceh dan Sumatra Utara. Ia memiliki taman laut yang indah sekali, dan ombaknya juga cocok untuk surfing," kata Jamaluddin beberapa waktu lalu.
Baca juga:Â Â Kunjungan Turis ke Pulau Banyak Meningkat, Warga Diajak Bikin Homestay
Ia mengatakan bahwa Disbudpar Aceh bersama Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil berkolaborasi untuk menawarkan dan mengembangkan potensi dan titik-titik wisata di Singkil dan Pulau Banyak.
Selain laut yang indah, Pulau Banyak juga memiliki gugusan pulau yang tak kalah cantik.
Â
Ketika disinggung mengenai akses, Jamaluddin mengatakan terdapat sejumlah pilihan untuk berkunjung ke Pulau Banyak, mulai dari jalur darat hingga udara.
Dari Banda Aceh, wisatawan dapat menggunakan angkutan umum untuk menuju ke Singkil
. Dikutip dari siaran Dinas Perhubungan Provinsi Aceh, pelancong dapat membeli tiket di terminal Batoh dan Lueng Bata, Banda Aceh dengan harga Rp220-250 ribu.
Namun, jika ingin menggunakan kendaraan pribadi, juga memungkinkan. Untuk menuju ke sana, dengan jarak 646 dengan waktu tempuh lebih kurang 12 jam 46 menit.
Selain itu, pelancong bisa juga bertolak dari Medan menggunakan kendaraan pribadi dengan jarak 268 km dan waktu tempuh sekitar 7 jam 24 menit.
Â
Kini, Singkil bisa juga diakses melalui moda transportasi udara. Caranya adalah dengan memesan penerbangan ke Bandara Kualanamu, setelah tiba di sana, wisatawan bisa menyewa mobil travel untuk menuju ke Singkil.
Baca juga:Â Â Tingkatkan Jumlah Wisatawan, Pemprov Luncurkan Calendar of Event (CoE) Aceh 2021
Dari Singkil, pelancong dapat menuju langsung ke pelabuhan ferry dan pelabuhan tambat boat di Jembatan Tinggi Pulo Sarok, dan bisa memilih untuk melaju menggunakan kapal ferry, boat tradisional atau speed boat untuk menuju ke Pulau Banyak.
Di sisi lain, Aceh Singkil sebenarnya sudah memiliki sebuah bandar udara, bernama Bandara Syekh Hamzah Fansuri di Kampung Baru, Singkil Utara.