DIRJEN Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid mengunjungi Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku untuk mempersiapkan Program Ekspedisi Jalur Rempah oleh KRI Dewaruci yang akan diawali dari Kepulauan tersebut pada Agustus 2021.
"Saya sudah berada di Banda sejak Jumat lalu, selain untuk melihat kondisi cagar budaya peninggalan kolonial Portugis dan Belanda, sekaligus mempersiapkan Ekspedisi Jalur Rempah yang akan dimulai dari Pulau Banda," katanya.
Selain itu, kata dia, juga melakukan pertemuan dengan Camat Banda serta komponen masyarakat, terutama pelaku pariwisata dan komunitas seni di Pulau Banda untuk membicarakan persiapan Ekspedisi Jalur Rempah yang akan dimulai bertepatan dengan perayaan HUT ke-76 Republik Indonesia, 17 Agustus 2021.
Baca juga: Arti Warna Seragam Pramugari Maskapai Plat Merah, Ternyata Menandakan Jabatan Loh
Sejumlah situs sejarah yang dikunjungi di antaranya Rumah Pengasingan Proklamator Mohammad Hatta, Istana Mini, Rumah Pengasingan Sultan Syahrir, serta beberapa bangunan sejarah lainnya.
"KRI Dewaruci sejatinya sudah melakukan pelayaran ekspedisi sebagai rekonstruksi perjalanan Jalur Rempah dari timur ke barat sampai ke sejumlah negara tahun 2020, tapi karena pandemi COVID-19 agendanya baru akan terlaksana tahun ini," sebutnya.
Dia menegaskan, KRI Dewaruci yang merupakan kapal latih sekaligus kapal layar terbesar milik TNI Angkatan Laut tersebut akan memulai perjalanan Ekspedisi Jalur Rempah dari Pulau Banda menuju Ternate, Provinsi Maluku Utara hingga ke ujung Sumatra atau Banda Aceh.
Hilmar menyebut, Program Ekspedisi Jalur Rempah sebagai gerakan revitalisasi budaya dalam dimensi yang luas sehingga mampu menggerakkan seluruh elemen untuk kemajuan kebudayaan, ekonomi rakyat, maupun kepentingan diplomasi budaya.