KEJADIAN mistis aneh bin ajaib dialami seorang pemuda bernama Aldy Rimansyah pada bulan Ramadan tahun 2017 silam. Dikutip Okezone dari situs tanya jawab Quora, saat itu Aldy beserta keluarganya sedang jalan-jalan di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Bandung, Jawa Barat.
Mal ini cukup luas dan dari luar terlihat bertingkat empat. Aldy sendiri adalah pengunjung setia mal ini. Hampir setiap hari sepulang kerja, ia selalu singgah ke mal tersebut untuk 'numpang' salat di musala mal.
Awalnya, Aldy berjalan secara terpisah bersama adik perempuannya yang bungsu. Sedangkan ayah dan ibunya berjalan bertiga bersama adiknya yang lain. Ketika sudah mulai menjelang magrib, Aldy berkomunikasi via WhatsApp dengan orangtuanya untuk segera janjian di food court untuk berbuka bersama di sana.
“Ayah, ibu, dan adik saya sudah langsung menuju ke food court untuk booking tempat agar tidak keduluan orang lain, sementara saya dan adik bungsu masih asyik berkeliling di area clothing, yang kebanyakan berada di area lantai 1 mal tersebut,” kata Aldy mengawali cerita.
Setelah puas berkeliling, Aldy dan adiknya naik menuju lantai dua menggunakan eskalator. Di setiap ujung akhir dari eskalator itu terdapat tiang penyangga mal bertuliskan nomor lantai mal tersebut, dan tenant atau toko apa saja yang terdapat di area itu.
Baca juga:Â Kisah Mistis Macan Gaib Penunggu Alas Purwo
Karena mereka masih berada di lantai dua dan food court berada di lantai empat, Aldy pun mengajak adiknya untuk naik lagi ke lantai tiga sambil melihat-lihat baju menunggu bedug magrib.
Aldy dan adiknya berjalan santai dan akhirnya menaiki eskalator berikutnya. Sesampainya di ujung eskalator tersebut, mereka melihat papan penunjuk bertuliskan '3rd floor'.
(Foto: Okezone.com/Dede Kurniawan)
“Dengan santai sambil mengobrol dan berkelakar, kami pun berjalan menuju arah eskalator naik berikutnya. Akhirnya kami sampai di depan eskalator menuju lantai 4,” ucap Aldy.
Namun anehnya, eskalator tersebut mati sehingga Aldy dan adiknya harus naik secara manual.
“Namun ada hal yang ganjil, adik saya cuma diam sesaat dan pandangannya menatap ke langit-langit ujung eskalator. 'Kak.. kayaknya bukan ke sini deh jalannya'," kata Aldy menirukan perkataan sang adik.
Lantaran sudah sering main dan sudah hafal dengan mal tersebut, Aldy merasa percaya diri dan berusaha meyakinkan adiknya bahwa eskalator tersebut akan membawa mereka menuju foodcourt.
Baca juga:Â Fakta Gunung Emas di Kongo, Heboh Dikaitkan Kiamat
“Ketika sudah sekitar tiga perempat eskalator saya naiki (tinggal sisa 4-5 anak tangga hingga ke lantai berikutnya). Tiba-tiba perasaan ganjil menyeruak ke dalam diri saya, dan saya pun berhenti sesaat. Tiba-tiba dari belakang terasa ada suatu tarikan menarik jaket saya, dan saya pun menoleh rupanya itu adik saya,” kata Aldy.
Adik Aldy tetap bersikukuh jika lantai yang berada di atas bukanlah foodcourt. Aldy akhirnya menyadari keanehan karena lantai empat tersebut gelap tak ada cahaya sedikitpun maupun suara musik mal. Karena was-was dan takut mereka pun turun dan mencari eskalator lain.