MASJID Agung Banten terletak di Desa Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Provinsi Banten sering dikunjungi peziarah baik untuk beribadah, atau sekaligus mempelajari sejarah dan budayanya.
Masjid ini dibangun oleh Sultan Maulana Hasanuddin pada 1556. Ia merupakan sultan pertama memimpin Kesultanan Banten. Masjid ini sudah beberapa direnovasi dan bentuk bangunanya unik.
Baca juga:Â Masjid Agung Banten, Wisata Ziarah Peninggalan Putra Sunan Gunung Jati
Berikut fakta menarik Masjid Agung Banten yang dikutip Okezone dari berbagai sumber :
1. Punya menara mercusuar
Yang membuat masjid ini unik dan ikonik ialah menaranya yang bentuknya seperti mercusuar. Menara tersebut berfungsi sebagai menara pandang atau pengamat ke lepas pantai dan digunakan untuk menyimpan senjata dan amunisi pasukan Banten.
Masjid yang didirikan pada tahun 1556 oleh Sultan Maulana Hasanuddin ini memiliki letak yang berbeda dari masjid lainnya. Jika kebanyakan masjid tua di Pulau Jawa berada di sisi barat, namun Masjid Agung Banten terletak di sisi utara.
Adapun di sebelah baratnya terdapat makam Syarif Husein yang merupakan penasihat Maulana Hasanuddin.
2. Perpaduan gaya arsitektur Jawa, China, Belanda
Arsitektur dari masjid ini sangat dipengaruhi oleh daerah asal tiga arsiteknya yang berbeda beda. Dikutip dari duniamasjid.islamiccenter, arsitek pertama adalah Raden Sepat yang berasal dari Kerajaan Majapahit.
Baca juga:Â Indahnya Masjid Sultan, Objek Wisata Religi di Negeri Singa
Arsitek kedua berasal dari negeri Cina, yakni Tjek Ban Tjut. Arsitek ini memberikan pengaruh kuat pada bentuk atap masjid bersusun lima layaknya pagoda China.
Arsitek ketiga adalah seorang Belanda bernama Hendrik Lucaz Cardeei yang kabur dari Batavia ke Banten. Arsitek berstatus mualaf tersebut memberikan pengaruh pada bentuk menara layaknya mercusuar di Negeri Kincir Angin. Karena jasanya itu, Lucaz pun mendapat gelar kehormatan Pangeran Wiraguna.