MASKAPAI Delta Airlines terpaksa membatalkan 100 penerbangan (flight) pada akhir pekan lalu lantaran kekurangan staf pegawai. Maskapai tersebut mengklaim, memiliki lebih dari satu juta penumpang selama beberapa hari terakhir, jumlah tertinggi sejak sebelum pandemi virus corona dimulai tahun lalu.
Karena lonjakan penumpang, Delta Airlines mengambil langkah untuk meningkatkan kapasitas penumpang dengan membuka kursi tengah pesawat pada Minggu dan Senin. Kebijakan membuka kursi tengah ini dilakukan sebulan lebih awal dari yang diharapkan untuk mengangkut lebih banyak penumpang.
Melansir laman AP, maskapai tersebut mengumumkan bahwa mereka akan berhenti memblokir kursi tengah mulai bulan Mei mendatang. Langkah tersebut dilakukan untuk menerapkan jaga jarak antar penumpang, serta sebagai salah satu bentuk kebijakan meningkatkan kepercayaan pada maskapai.
Baca juga: Kota Tua AlUla Tuan Rumah Ajang Balap Mobil Listrik
Manajemen Delta memastikan akan membuka kursi kembali saat perjalanan udara pulih dan lebih banyak orang divaksinasi Covid-19. Mereka juga mengatakan kursi tengah dibuka hanya untuk Minggu dan Senin, serta kebijakan pemblokiran kursi dapat dibuka untuk mengantarkan pelanggan ke tujuan mereka pada hari yang sama.
“Tim Delta telah bekerja melalui berbagai faktor, termasuk staf, sejumlah karyawan yang sebagian besar sudah divaksinasi, dan pilot kembali ke status aktif,” sebut pihak maskapai.
Pada Minggu akhir pekan lalu, disebutkan terdapat 33 penerbangan tiba dan berangkat yang dibatalkan. Ada 19 penerbangan di Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta, 11 lainnya di Bandara Metropolitan Detroit dan tiga lainnya di Minneapolis-st. Bandara Paul.
Pada Rabu pekan lalu, hampir 65 persen orang yang terbang di Delta tahun lalu berharap untuk memiliki setidaknya satu dosis vaksin baru pada 1 Mei mendatang. Hal itu kemudian yang memberi Delta kepastian untuk mengakhiri batasan tempat duduk.