GUBERNUR Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat legowo menerima kebijakan pemerintah tentang larangan mudik yang menjadi tradisi pada setiap momentum lebaran.
"Semua harus melonggarkan hati untuk menjaga keselamatan bersama dan tolong kita mematuhinya," ujar Khofifah di Surabaya, Selasa (6/4/2021).
Menurut dia, larangan mudik untuk mencegah dan mengendalikan Covid-19, terutama di daerah setempat.
Larangan mudik pada lebaran merupakan kali kedua setelah pada tahun lalu juga tidak diperbolehkan masyarakat kembali ke kampung halaman dengan alasan sama.
Baca juga: Bioskop Bersejarah Berusia 82 Tahun Tutup Selamanya karena Corona
"Saat ini masih masa pandemi. Sama seperti tahun lalu, silaturahim dengan keluarga dan warga di kampung bisa dilakukan secara daring," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Khofifah menyebut, seiring berjalannya waktu, situasi dan kondisi pandemi Covid-19 perlahan-lahan mulai melandai.
Hal itu, kata dia, tidak bisa dilepaskan dari berbagai macam upaya yang dilakukan pemerintah dengan membuat beberapa kebijakan seperti penerapan pemberlakuan sosial berskala besar (PSBB), pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro hingga proses vaksinasi.
"Tentu semua itu juga harus dengan peran aktif masyarakat menjaga protokol kesehatan," kata gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.