SELAMA lebih dari satu abad, para pedagang telah melakukan perjalanan ke pasar Dubai, Uni Emirat Arab untuk mencari rempah-rempah, mutiara, dan emas. Dengan perdagangan yang begitu energik, Dubai dikenal sebagai 'Kota Emas'.
Menurut Bea Cukai, dalam sembilan bulan pertama pada 2020, perdagangan emas di negara ini mencapai 41 miliar euro. Emas merupakan ekspor yang paling menguntungkan setelah minyak.
Baca juga: Danau Berbentuk Hati dengan Ribuan Pohon Bertuliskan 'Love' di Tengah Gurun
Melansir Euro News, Jumat (9/4/2021), Dubai telah memanfaatkan posisi geografisnya dengan mendirikan brankas emas, fasilitas pembuatan perhiasan, dan kilang.
Seluruh rantai emas
Di Al Etihad Gold, mereka memurnikan dan mengubah emas menjadi batangan yang digunakan untuk investasi. Mereka memasok bank ,pedagang emas batangan, dan juga grosir perhiasan.
Ilustrasi emas (Shutterstock)
Salah satu pemilik Kilang Emas yaitu Al Etihad, Salah Khalaf, mengatakan Ia melihat bahwa emas tetap menjadi pembelian populer dari sudut pandang perhiasan dan investasi. Ia mengajak orang orang untuk berinvestasi dalam bentuk emas.
Nilai konstan
Pabrik penyulingan membuat emas batangan dalam berbagai ukuran, seperti komoditas lainnya, harganya dapat berubah. Pada harga pasar saat ini, batangan seberat 10kg hanya bernilai 450.000 euro. Batangan kemudian dijual ke bank bullion, pedagang dan grosir.
Baca juga: Buang-Buang Duit di Jalan, Pengusaha Dubai Dipenjara dan Didenda Ratusan Juta
Salah satu grosir terbesar di kota ini didirikan oleh keluarga Abdullah pada tahun 1955. Di Jawhara, mereka melakukan perdagangan khusus untuk emas, perhiasan, dan berlian.
Tauhid Abdullah adalah CEO Jawhara dan Ketua Grup Perhiasan Dubai. Ia mengatakan industri di kota sedang berkembang.
“Setiap saat, terdapat 40 hingga 50 ton yang tersedia di pasar, baik di bagian depan eceran maupun di grosir. Dikarenakan jumlah besar yang kami berikan, harga dari kami menjadi harga paling kompetitif di dunia,” kata Tauhid Abdullah.
Industri perhiasan dan emas juga diatur dengan baik di kota Dubai. Lebih dari 700 anggota merupakan bagian dari Dubai Gold and Jewellery Group, yaitu sebuah badan perdagangan nirlaba.
Diperkirakan antara 20% hingga 40% stok emas dunia melewati Dubai setiap tahun, dan sebagian besar masuk ke Gold Souk. Di kawasan tersebut, 300 toko ditemukan hanya dalam jarak setengah kilometer persegi.