PEMERINTAH Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat meminta bantuan ke Uni Emirat Arab (UEA) untuk bisa melanjutkan pembangunan masjid terapung yang terbengkalai kepada Uni Emirat Arab
"Kami memiliki program unggulan yaitu pembangunan masjid terapung yang saat ini tersendat karena tidak adanya anggaran," kata Wali Kota Pariaman, Genius Umar saat mengunjungi Duta Besar UEA untuk Republik Indonesia dan ASEAN di Jakarta, Kamis kemarin.
Baca juga: Punya Pantai Eksotis, Pariaman Didorong Kembangkan Wisata Jet Ski
Oleh karena itu, pihaknya meminta bantuan kepada Pemerintah UEA agar mau merampungkan kelanjutan pembangunan masjid terapung di Kota Pariaman.
Ia mengatakan sebagian besar warga Pariaman beragama Islam dan kota tersebut juga memiliki sejarah pengembangan Islam di Sumbar sehingga kehadiran masjid terapung dapat memperkuat nilai historisnya.
Selain itu juga dapat memperkuat wisata halal yang sedang digagas oleh Pemkot Pariaman di daerah itu.
Saat ini kondisi masjid terapung yang dibangun Pemkot Pariaman terkendala dengan anggaran yang diperburuk oleh pandemi COVID-19.
Akibatnya saat ini masjid terapung yang sedang dibangun masih berupa tiang penyangga.
"Kami juga sedang menjajal kerjasama wisata dengan UEA sekaligus memperkenalkan sosial budaya yang ada di Kota Pariaman," katanya.
Baca juga: Ayo ke Pariaman, The Sunset City of Indonesia
Selain meminta bantuan kelanjutan pembangunan masjid terapung Pemkot Pariaman juga menyampaikan peluang investasi dan pengembangan dunia pendidikan Islam di daerah itu.
Sebelumnya Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat menyiapkan tiga alternatif untuk mendanai kelanjutan pembangunan masjid terapung di daerah itu karena sudah dua tahun berjalan tetapi masih berwujud tiang pancang.
“Ini merupakan kerja berat karena dananya lebih dari Rp100 miliar sedangkan Pariaman keterbatasan APBD,” kata dia.