PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menghijaukan kawasan Bandara Buntu Kunik Toraja, Sulawesi Selatan, dengan penanaman 3.300 bibit pohon dengan 15 jenis pohon.
Penanaman pohon ini dirangkaikan dengan Peringatan Hari Hutan Internasional dimulai dari penanaman secara simbolis pohon jenis mahoni di kawasan Bandara Toraja, Sabtu.
Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan bahwa penanaman pohon ini dilakukan atas Instruksi Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) pada saat peresmian Bandar Udara Buntu Kunik Toraja, di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, 18 Maret 2021 lalu.
"Atas arahan dan Instruksi Bapak Presiden, untuk menghijaukan bandara ini. Dulu di Indonesia ada dua tempat menjadi primadona, Bali dan Toraja. Kita ingin mengembalikan kejayaan pariwisata Toraja sama seperti Bali," ungkapnya.
Terlebih lagi, kata Andi, Pemerintah Pusat telah menggelontorkan senilai Rp800 miliar untuk penyelesaian bandara ini.
Baca juga: Diresmikan Jokowi, Bandara Toraja Siap Layani Rute Jakarta dan Bali
Menurutnya, Toraja ini merupakan perpaduan wisata alam dan pariwisata. Olehnya itu, pembangunan pariwisata perlu memperhatikan kearifan lokal, budaya dan panorama alam.
Saat ini, Bandara Buntu Kunik memiliki landasan pacu sepanjang 2.000 x 30 meter. Namun, saat ini yang efektif digunakan adalah sepanjang 1.700 meter. Dirinya berharap landasan pacu bisa lebih diperpanjang.
"Jika diperpanjang pesawat yang besar bisa landas, maka nantinya kita bisa minta ada akses direct flight tanpa harus transit di Makassar lagi. Misalnya dari Jakarta atau daerah lainnya bisa langsung ke Toraja," kata dia.
Andi Sudirman mengajak masyarakat untuk menanam pohon bersama serta memeliharanya. "Saya juga sudah menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan, agar setiap siswa bisa menanam lima pohon," ucapnya.
Dengan dilakukannya penghijauan ini, diharapkan bisa meningkatkan kualitas lingkungan di sekitar bandara. "Penghijauan Bandara Buntu Kunik ini juga sebagai upaya menjaga keseimbangan ekosistem dan kualitas lingkungan," ungkapnya.