MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan, pengembangan destinasi wisata prioritas terus dilakukan meski pandemi Covid-19 belum juga usai.
Ya, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah menggenjot pengembangan di 5 Destinasi Super Prioritas yakni, Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Likupang (Sulawesi Utara), Danau Toba (Sumatra Utara), Borobudur (Jawa Tengah), dan Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur).
Kelima destinasi ini merupakan turunan dari program pemerintah sebelumnya yang bertajuk '10 Bali Baru' atau '10 Destinasi Prioritas'.
Namun tak dipungkiri, beberapa kebijakan yang dikeluarkan Kemenparekraf sempat membuat masyarakat Indonesia bertanya-tanya, seperti apa nasib daerah wisata di luar program 5 Destinasi Super Prioritas.
Baca juga: Deretan Momen Unik Sandiaga Uno, Kena Prank hingga Salfok Papa Online
Salah satu destinasi yang sempat menjadi sorotan adalah Raja Ampat di Papua Barat. Sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia, Raja Ampat telah menjelma menjadi primadona baru di sektor pariwisata.
Meski masuk dalam kategori premium, potensi wisata yang dimiliki tempat ini memang sangat luar biasa. Apalagi bila berbicara keindahan baharinya.
Raja Ampat berulang kali menyabet penghargaan bergengsi. Pada tahun 2020 lalu misalnya, majalah selam bergengsi asal Inggris, Dive Magazine, kembali menobatkan Raja Ampat sebagai Destinasi Selam Terbaik di Dunia (The Best Scuba Diving Destinations 2020).
Namun setelah pandemi Covid-19 menghantam Indonesia, nama Raja Ampat seolah meredup. Pemerintah pun kini tengah menyiapkan sejumlah program khusus guna membangkitkan kembali gairah wisata di kawasan Papua dan Papua Barat.