RUMAH Nabi Muhammad SAW berada di Madinah, Arab Saudi. Posisinya persis di Makam Rasulullah yang kini sudah berada dalam Masjid Nabawi, masjid yang dibangun langsung oleh Nabi Muhammad saat hijrah dari Makkah.
Masjid Nabawi begitu istimewa di kalangan umat Islam. Nabawi satu dari tiga masjid paling agung kedudukannya di muka bumi. Dua lagi adalah Masjidil Haram di Makkah dan Masji Al Aqsa di Yarusalem.
Baca juga: Wisata Religi, 4 Masjid Paling Suci di Bumi Tempat Nabi Muhammad Beribadah
Masjid Nabawi termasuk destinasi wisata religi para peziarah Muslim dari seluruh dunia, terutama para jamaah haji maupun umrah. Selain untuk beribadah di Masjid Nabi, jamaah juga berziarah ke Makam Rasulullah dan sahabat dekatnya; Abu Bakar dan Umar bin Khattab.
Dahulu kala, Rumah Nabi Muhammad berdempetan dinding dengan Masjid Nabawi. Sekarang, Rumah Rasulullah sudah menyatu dalam masjid. Lokasinya tepat di Makam Rasulullah yang sering dikunjungi peziarah.
Replika salah satu sudut rumah Nabi Muhammad (islamtics.com)
Replika Rumah Nabi Muhammad bisa dilihat di Museum Nabi Muhammad SAW di Madinah. Dari replika itu terlihat, rumah Rasulullah bergaya zaman dulu layaknya rumah-rumah di wilayah gurun pasir. Sangat sederhana. Beralaskan tanah dan beratap pelepah kurma.
Seperti apa potret rumah Nabi Muhammad? Berikut ulasannya yang dirangkum Okezone dari berbagai sumber :
1. Berukuran kecil dan sederhana
Replika Rumah Nabi Muhammad SAW bisa dilihat di Museum Nabi Muhammad SAW yang terletak di depan Gerbang 8 Masjid Nabawi.
Museum ini juga berisi segala hal terkait dengan kehidupan Rasulullah. Mulai dari sejarah dan silsilah, peristiwa hijrah, serta biografi. Pembuatan diorama Rumah Nabi pun didasarkan oleh Alquran, hadist, dan hasil penelitian.
Baca juga: Ini Alasan WHO Akui Madinah sebagai Kota Tersehat di Dunia
Rumah Nabi Muhammad digambarkan letaknya di dekat Masjid Nabawi. Berbentuk persegi panjang ukuran 8×4 meter. Dindingnya terbuat dari tanah liat, sedangkan atapnya terbuat dari pelepah kurma.
2. Kamar Nabi Muhammad
Ruangan rumah dibagi menjadi dua bagian, ruang pertama dengan luas 5×4 meter berfungsi sebagai tempat istirahat sekaligus ruang serbaguna, sedangkan sisanya digunakan sebagai halaman rumah yaitu 3×4 meter.
Dilansir dari Islamtics.com, pintu masuk rumah Nabi berupa gorden.
“Tamu yang datang tidak mengetuk. Mereka memanggil namanya. Disebutkan dalam Surat Alhujurat,” tulis laman Islamtics.