SEKTOR pariwisata di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, tetap beroperasi normal pasca-gempa bumi yang melanda wilayah tersebut pada Sabtu, 10 April 2021 lalu dengan kekuatan magnitudo 6,1 dan menyebabkan ribuan rumah mengalami kerusakan.
Kepala Dinas Pariwisata, dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara mengatakan bahwa, hingga saat ini, belum ada instruksi dari Bupati Malang untuk menutup tempat tujuan wisata pasca-terjadinya gempa bumi tersebut.
"Memang sempat ada kekhawatiran pasca-terjadinya gempa. Namun, sejauh ini tidak ada instruksi untuk penutupan pada pantai yang ada di wilayah Kabupaten Malang," kata Made.
Baca juga: Patung Gorila di Batu Secret Zoo Ambruk Pasca-Gempa Magnitudo 6,7
Made mengatakan, pasca-terjadinya gempa bumi yang berpusat di 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 kilometer itu, diperkirakan masyarakat masih takut untuk melakukan wisata di kawasan pantai.
Menurut Made, ada kecenderungan bahwa masyarakat masih takut terjadi gempa susulan pada saat berwisata di wilayah pantai. Namun, secara umum, daerah wisata di wilayah Kabupaten Malang saat ini masih beroperasi, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Satu minggu ini kemungkinan dampak (gempa bumi), masyarakat tidak berwisata ke pantai," sebutnya.
Sementara untuk daerah wisata lain seperti pegunungan, dan desa-desa wisata di wilayah Kabupaten Malang, Made mencatat tidak ada dampak akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu tersebut.