REAKTIVASI pariwisata Kepulauan Riau segera terwujud. Reaktivasi ini diharapkan mampu membuka perbatasan Batam-Bintan sebagai pilot project dengan negara tetangga, yaitu Singapura.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyelenggarakan rapat koordinasi bersama dengan kementerian dan lembaga serta industri terkait, untuk membahas strategi reaktivasi pariwisata di Kepulauan Riau. Tak laa lagi, Batam-Bintan akan membuka pintu bagi wisatawan Singapura.
Hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo pada 16 Maret 2021, yang menyatakan bahwa sektor pariwisata akan di buka secara bertahap mulai Juni atau Juli, dengan memperhatikan beberapa indikator tertentu, antara lain kurva penyebaran Covid-19 yang harus semakin melandai, vaksinasi semakin meluas, penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, serta kesiapan dari destinasi wisata.
Rapat koordinasi ini digelar secara luring dan daring, dari Batam, Kepulauan Riau, Kamis 15 April 2021. Dihadiri oleh Sekretaris Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf R. Kurleni Ukar, dan Plt. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Frans Teguh.
Selain itu, hadir pula Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa RI untuk Republik Singapura; Suryo Pratomo, Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri; Cecep Herawan, Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar; Ngurah Swajaya, dan Staf Ahli Menteri Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Kementerian Luar; Siti Nugraha Mauludiah.
“Kita ingin mengetahui mulai dari kedatangan wisatawan mancanegara, bagaimana first impression-nya. Namun, yang tidak kalah penting adalah ketika meninggalkan Kepri, seperti ketika kita menonton film yang paling diingat adalah ending from the story. Jadi, ini memang harus end to end," ujar Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima MNC Portal, Jumat (16/4/2021).
Baca Juga:Â Rayakan Hari Belanja Brand Lokal 2021, Sandiaga Uno: Event Ini Bisa Majukan Sektor Parekraf
Salah satu anggota tim yang ditunjuk oleh Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, yaitu Addin Maulana, menjelaskan langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan untuk reaktivasi pariwisata di Kepri.
Â
Pertama, kesiapan destinasi untuk menyusun peta zona dan rute aman berwisata. Karena tidak semua destinasi bisa dibuka untuk umum, beberapa harus dipilih dan ditentukan mana yang dibuka untuk pilot project, mana yang tidak. Kedua vaksinasi, ia menuturkan Kemenparekraf akan berusaha semaksimal mungkin agar herd immunity dapat tercipta, baik untuk penduduk lokal, pekerja pariwisata, maupun tenaga kesehatan.
Terakhir, sertifikasi end to end, yang dimaksud adalah penerapan protokol kesehatan. Mulai dari ketibaan di negara tujuan, proses imigrasi, pengambilan bagasi, penyewaan mobil, check in dan check out hotel, mengakses layanan-layanan di destinasi wisata, penerbangan pulang, dan ketibaan kembali di negara asal.