MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno turut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pelaksanaan vaksinasi massal bagi para pelaku ekonomi kreatif di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Senin, 19 April 2021.
Adapun jumlah yang menjalani vaksinasi massal hari ini sebanyak 500 pelaku ekraf yang terdiri dari seniman, budayawan, artis, musisi, teater, dan seni tradisi.
“Jumlah yang divaksin hari ini ada 500 orang. Hal ini menunjukkan bahwa kita akan terus memastikan program vaksinasi ini terdistribusi dengan baik sesuai target. Karena pelaku-pelaku ekonomi kreatif ini punya pengaruh di komunitasnya, kita harap mereka bisa memberitakan, sehingga akan lebih banyak lagi yang divaksin,” kata Sandiaga dalam siaran pers yang diterima MNC Portal.
Turut hadir Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan.
Baca juga: Sandiaga Uno Dorong Wisata Otomotif di Destinasi Super Prioritas
“Saya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Pemprov DKI Jakarta, bahwa ke depan kita akan terus tingkatkan jumlah pelaku ekraf yang divaksin seiring dengan masuknya vaksin yang tersedia. Jadi, vaksinatornya sudah siap, semua berjalan lancar, dan kita harapkan dengan ini angka penularan Covid-19 bisa kita tekan dan tentunya sektor ekonomi kreatif dan pariwisata dapat bangkit kembali,” lanjutnya.
Untuk kaum lansia di DKI Jakarta tercatat baru sekitar 60 persen yang divaksinasi, dan 40 persennya belum divaksin.
Untuk itu, mantan Wagub DKI Jakarta ini berharap para pelaku ekraf yang sudah menjalani vaksinasi seperti Slamet Rahardjo Jarot, Nicholas Saputra, serta para musisi bisa ikut mengajak lansia yang belum melakukan vaksinasi untuk segera mendaftar.
Menurut data BPS ada 34 juta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Oleh karenanya, Sandiaga berharap dalam 12 bulan ke depan sekitar 70 persen pelaku parekraf sudah tervaksinasi.
“Dan di beberapa titik utama seperti Bali, Yogyakarta, dan Jabodetabek bisa diberikan prioritas. Karena jika vaksinasi lebih terdistribusi, kita yakin akan mampu memutus mata rantai penularan Covid-19,” tuturnya.
Follow Berita Okezone di Google News