MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno memproyeksikan pariwisata di DKI Jakarta akan tumbuh sekitar 15 hingga 20 persen tahun ini jika Covid-19 terkendali.
"Mudah-mudahan jika kita bisa terus tekan angka penularan Covid-19 dan kita bisa buka terus kawasan pariwisata, sehingga kita lihat kenaikan 15-20 persen (dari saat ini)," kata Sandiaga.
Ia meyakini proyeksi pariwisata Jakarta tersebut sangat bergantung dengan angka penurunan Covid-19 dan jika bisa menekan penularan Covid-19 itu maka diyakini semester kedua pariwisata DKI bisa kembali normal.
Baca juga: Sandiaga Uno Targetkan 70% Pelaku Parekraf Sudah Divaksin dalam Setahun
Kondisi pariwisata di Jakarta sendiri, kata Sandiaga, terdampak luar biasa, terbukti angka hunian hotel saat ini masih di bawah 40 persen, sejumlah agenda di Jakarta tertunda 80 persen, kegiatan-kegiatan Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition/MICE) 47 persen dibatalkan.
(Foto: Okezone.com/Arif Julianto)
"Jadi, ini yang harus kita selesaikan. Kemarin dengan Indonesia International Motor Show (IIMS) kita berusaha tingkatkan lagi, bangkitkan lagi tapi dengan prokes yang ketat dan disiplin," ucapnya.
Kendati memiliki proyeksi bisa melakukan peningkatan 15-20 persen pada semester kedua tahun ini, Sandiaga menyebut Jakarta belum masuk kawasan pariwisata yang dibuka saat ini.
"Jakarta belum (buka) karena menunggu angka penyebaran Covid-19 terkendali, kita saat ini fokus di Batam, Bali dan Bintan," sebutnya.
Follow Berita Okezone di Google News