INDONESIA bisa dikatakan sebagai surga kuliner. Begitu banyak makanan khas daerah dengan rasa berbeda-beda mulai dari Sabang sampai Merauke. Kuliner-kuliner tradisional tersebut menjadi sajian masyarakat, baik dalam hajatan adat, budaya bahkan disantap sehari-hari.
Ada juga kuliner khas yang muncul secara musiman, seperti saat bulan suci Ramadhan tiba. Makanan-makanan tersebut sering menemani masyarakat saat berbuka puasa maupun sahur.
Baca juga:Â 6 Kafe Rooftop Asyik Buat Nongkrong Sambil Nikmati Pemandangan Kota Jakarta
Berikut di antaranya 5 makanan tradisional nusantara khas Ramadhan :
1. Sotong Pangkong
Sotong Pangkong adalah makanan yang berasal dari daerah Pontianak. Makanan ini terbuat dari sotong (cumi) yang kemudian ditambah sambal kacang cair.
Sotong Pangkong berasal dari bahasa Melayu yang terdiri dari kata "sotong" yang artinya jenis ikan mirip cumi-cumi dan "pangkong" artinya memukul menggunakan palu.
2. Asida
Kue Khas Arab ini berasal dari Ambon. Asida berbahan dasar tepung terigu, gula merah sisir, kapulaga, daun pandan, air, garam dan mentega.
Baca juga:Â Mantul Buat Camilan Pulang Tarawih, Begini Cara Bikin Korean Cheesy Garlic Bread
Pada awalnya kue ini diperkenalkan oleh orang Arab yang berdagang dan menyebarkan agama Islam di nusantara kepada masyarakat melayu, kemudian menyebar ke seluruh lapisan masyarakat.
3. Bubur kampiun
Bubur ini berasal dari Bukittinggi, berbahan dasar ketan putih yang dikukus bubur putih atau bubur sumsum, bubur ketan hitam, kolak pisang atau ubi, bubur kacang hijau atau kacang padi dan bubur conde atau candil.
Dahulu para tokoh adat di daerah minang membuat berbagai macam perlombaan untuk menghibur warga karena trauma paskah perang pemerintahan revolusioner Republik Indonesia 1958, salah satunya lomba membuat bubur.