PEMERINTAH Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, mendirikan pusat kajian Islam di kawasan Masjid Agung Sholihin untuk menjadi bagian pengembangan wisata religi. Bupati OKI Iskandar mengatakan pembangunan pusat kajian tersebut direncanakan pada 2021.
“Pengembangannya dilakukan dalam dua tahap. Untuk tahun ini berupa pembangunan ruang pertemuan, perbaikan menara, penggantian lantai masjid serta beberapa penambahan ruang,” ujar Iskandar, Rabu (5/5/2021).
Baca juga:Â Gedung Bekas Gereja Ini Kini Jadi Masjid Pertama Masyarakat Indonesia di Kanada
Sementara pada tahapan kedua, pada tahun 2022, dilakukan pengembangan sekitaran masjid dan pagar keliling.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman (PRKP) OKI Asmar Wijaya mengatakan pengembangan kawasan masjid merupakan inisiasi Bupati OKI untuk mewujudkan OKI lebih Maju, Mandiri dan Sejahtera (Mandira) yang berlandaskan iman dan takwa.
Ketua Masjid Agung Sholihin Kayuagung Antonius Leonardo mengatakan kawasan Masjid Agung di pinggiran Sungai Komering itu memiliki unsur historis dan religi.
Â
Pengelolaannya dapat tetap pada fungsi utamanya sebagai pusat dakwah dan studi agama Islam.
“Masjid Agung Sholihin milik umat dan juga merupakan aset Pemda OKI, layak untuk dikembangkan jadi pusat wisata religi untuk membangun perekonomian masyarakat sekitar,” kata dia.
Anton menerangkan geliat kegamaan dan aktivitas sosial di masjid milik pemda itu terus berkembang. Salah satunya untuk pendidikan anak-anak melalui TPA, penghapal Alquran, kajian keislaman hingga pembinaan ekonomi kemasyarakatan.
“Masjid bukan hanya pusat beribadah tapi manfaatnya juga bagi warga sekitar,” katanya.
Baca juga:Â Â Ini Bukan Pura ya Guys, tapi Masjid Kebanggaan Muslim Bali
Dana yang dikelola Masjid Agung Sholihin mencapai Rp1 miliar per tahun. Dana tersebut diperoleh dari zakat, infak, sedekah dan arisan kurban jemaah masjid tersebut, dan tidak mengendap dir ekening masjid namun dimanfaatkan bagi warga yang berhak.
“Dana dari infaq dan sedekah itu dikelola dengan manajemen yang baik seperti bantuan yatim piatu, umrah gratis, sisanya untuk operasional masjid,” ujar dia.