BADAN Pelaksana Otorita Borobudur mempercepat pembangunan Borobudur Highland yakni kawasan pariwisata terpadu di kawasan Perbukitan Menoreh di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, serta Purworejo dan Magelang, Jawa Tengah, dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi masyarakat pada masa pandemi COVID-19.
Direktur Badan Pelaksana Otorita Borobudur Indah mengatakan, Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada melakukan kajian analisis dampak ekonomi dan sosial serta merumuskan langkah-langkah strategis dan praktis agar masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari pengembangan Borobudur Highland.
Baca juga: Pesona Tebing Breksi, Spot Wisata Eksotis dan Instagramable di Yogyakarta
"Langkah-langkah praktis telah ditempuh oleh BPOB, misalnya dengan beberapa kali mengadakan event dan kegiatan di lokasi. Dalam kegiatan-kegiatan event ini, kami melibatkan masyarakat misalnya dalam penyediaan makanan dan pengamanan saat pelaksanaan event. Masyarakat juga bisa belajar bagaimana menghadapi wisatawan dan menyediakan kuliner yang sesuai,” kata Indah Juanita di Kulon Progo, Minggu 23 Mei 2021.
Ia mengatakan pembangunan Borobudur Highland, selain mendorong investasi di sektor pariwisata, juga memperluas kesempatan kerja dan kesempatan berusaha bagi masyarakat sekitarnya.
"Di dalam roadmap pengembangan kawasan ini, ada strategi peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), baik itu perseorangan maupun bidang usaha tertentu sehingga keterlibatan sebagai tenaga kerja langsung dan supply chain dapat diwujudkan,” kata Indah.
Di sisi lain, tantangan berat akan dihadapi oleh BPOB. Pembangunan kawasan pariwisata terpadu bukan sesuatu yang mudah. Dari mulai aksesibilitas dan mobilisasi alat berat, serta meyakinkan masyarakat tetap aman dalam beraktivitas.
Indah menjelaskan bahwa berdasarkan pengalamannya, kegiatan pembangunan kawasan ini bersifat jangka panjang, dan dalam setiap tahapan akan dilaksanakan musyawarah dengan masyarakat.
Baca juga: Traveler Malaysia Sebut Candi Borobudur di Yogya, Ini Fakta dan Mitos Seputar Borobudur
BPOB sebagai pihak pemerintah pusat berkoordinasi dengan desa yang memilik tugas untuk mengayomi ribuan masyarakatnya. Di dalam kawasan, selain ada off road, ada juga yang mengambil nira, pakan ternak, getah pinus dan kayu bakar. Kegiatan ini adalah kearifan lokal, sangat baik untuk edukasi juga.
"Kami memastikan kegiatan ini akan dikelola menjadi sebuah atraksi wisata edukatif, sekaligus melestarikannya. Upaya ini akan dilakukan terus-menerus selama kawasan beroperasi puluhan tahun ke depan,” kata Indah.
Belum lama ini dalam rapat tingkat menteri di Manohara, Borobudur, dijelaskan bahwa aksesibilitas ke Borobudur Highland akan ditingkatkan oleh Kementerian PUPR melalui Kepres.