SEMARANG - Tidak ada yang lebih menenangkan dari merdunya suara kicau burung dan sayup-sayup gesekan ranting kayu di tengah rimbunnya pepohonan di tengah hutan. Udara yang sejuk dan suasana yang damai membuat siapa pun yang berkunjung ke sana akan langsung jatuh cinta dengan pesona ketenangan yang sangat pas sebagai lokasi melepas penat.
Di Semarang, tepatnya di Ungaran Timur, Siroto, Jawa Tengah, terdapat sebuah hutan asri yang menyimpan kekayaan alam bernama Wana Wisata Penggaron. Objek wisata ini digadang-gadang akan menjadi objek wisata serupa Taman Safari Bogor, bernama Jateng Park. Nantinya, kawasan ini akan dipenuhi berbagai macam satwa dari dalam dan luar negeri.
Melansir dari lama Biroinfrasda.jatengprov, Wana Wisata Penggaron ini berfungsi sebagai Hutan Produksi BKPH Penggaron KPH Semarang yang memiliki luas sekitar 500 hektar
Lalu, apa sih menariknya Wana Wisata Penggaron ini?
Baca juga:
 Indahnya Kawasan Bawah Laut Daerah Destinasi Super Prioritas Likupang
Harap Sabar, Sejumlah Destinasi Wisata di Kabupaten Sukabumi Masih Tutup
Sekilas, tidak ada yang istimewa dari sebuah hutan yang dikelilingi pohon rimbun dengan suara jangkrik yang bersahut-sahutan menggema ketika senja datang, atau tidak lebih dari sekedar sebuah lokasi yang hanya dikunjungi untuk acara camping pada umumnya.
Itulah mengapa kawasan Wana Wisata Penggaron masih belum dikenal masyarakat luas dan jarang dikunjungi kecuali untuk pengunjung yang melakukan acara tertentu seperti camping atau melakukan penelitian alam.
Terdengar membosankan dan tidak ada yang menarik jika kita mendengar dari komentar mulut ke mulut orang yang belum pernah masuk dan menyaksikan pesona Wana Wisata Penggaron secara langsung.
Memasuki kawasan Wana Wisata, selain suasana alam yang masih asri, di sana pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas menarik, mulai dari olahraga, jungle tracking, outbound training, latihan SAR, camping, pramuka, trabas, rekreasi, piknik, dan berbagai aktivitas yang dapat dilakukan di ruang terbuka lainnya.
Tidak hanya itu, Wana Wisata juga dijadikan sebagai lokasi pengamatan burung yang cukup bagus. Kawasan ini menyimpan sekitar 97 spesies burung liar, seperti merak hijau, elang ular bido, kadalan birah, dan kadalan kembang.